5 Jenis Utama Batuan Sedimen Berdasarkan Pembentukannya

Ilustrasi lapisan batuan sedimen yang terbentuk dari endapan Kerikil/Pasir Evaporit/Kalsit Fosil/Bahan Organik Masa Lalu Masa Kini

Batuan sedimen adalah salah satu dari tiga kelompok utama batuan, bersama dengan batuan beku dan batuan metamorf. Jenis batuan ini terbentuk di permukaan bumi atau dekat permukaan melalui proses pengendapan (deposisi) material padat yang terlepas dari batuan lain, baik melalui pelapukan fisik maupun kimia, atau melalui aktivitas biologis. Material yang terakumulasi ini kemudian mengalami pemadatan dan sementasi (litifikasi) seiring waktu.

Proses pembentukan batuan sedimen biasanya terjadi di lingkungan yang memiliki air mengalir, angin, atau es, yang bertindak sebagai agen transportasi. Material yang terangkut ini kemudian mengendap di cekungan sedimen, seperti dasar laut, danau, atau dataran banjir. Pemahaman mengenai batuan sedimen sangat penting karena lapisan-lapisan batuan ini menyimpan catatan sejarah geologi, iklim purba, dan keberadaan kehidupan masa lalu dalam bentuk fosil.

Secara umum, batuan sedimen diklasifikasikan berdasarkan komposisi dan mekanisme pembentukannya. Berikut adalah lima jenis batuan sedimen utama yang sering dijumpai dalam studi geologi:

Pentingnya Studi Batuan Sedimen

Batuan sedimen mencakup sekitar 75% dari semua batuan di permukaan bumi, meskipun volumenya hanya sekitar 5% dari seluruh volume kerak bumi. Keistimewaan ini menjadikannya fokus utama dalam bidang geologi karena tiga alasan mendasar: pertama, ia menyediakan catatan sejarah geologis dan lingkungan pengendapan; kedua, ia menjadi sumber utama untuk material bangunan (kapur, gipsum); dan ketiga, ia berfungsi sebagai wadah (reservoir) bagi sumber daya vital seperti air tanah, minyak bumi, dan gas alam. Memahami bagaimana 5 jenis batuan ini terbentuk membantu para ilmuwan merekonstruksi kondisi bumi di masa lampau.

🏠 Homepage