Puisi Tentang Kesendirian: Kedalaman Jiwa

Ilustrasi: Simbol introspeksi dan ruang pribadi.

Di Sudut Hening Jiwa

Di hamparan waktu yang terentang luas,

Kadang diri terdiam, tak lagi tergerak napas.

Sendirian bukan berarti tak berarti,

Namun sebuah ruang untuk merenungi.

Bukan kelam yang memeluk erat jiwa,

Tapi keheningan yang merajut makna.

Di antara riuh rendah kehidupan fana,

Kita mencari kedalaman, merangkai cerita.

Kadang tak ada tangan yang menggenggam erat,

Hanya bayangan diri yang setia melekat.

Mengajar kita untuk berdiri sendiri teguh,

Menemukan kekuatan dari relung kalbu.

Dalam Sunyi Menemukan Diri

Ruang sepi bagai kanvas yang putih,

Di sana lukisan jiwa mulai berdalih.

Tentang harapan yang pernah terukir,

Tentang luka yang perlahan mengalir.

Dalam diam, suara hati terdengar jelas,

Mengajak bicara, tanpa perlu bergegas.

Menyusun kepingan rasa yang tercecer,

Mencari arti dari setiap getaran yang bergetar.

Kesendirian bukan akhir dari segalanya,

Justru awal dari perjalanan tanpa jeda.

Menemukan kembali siapa diri sebenarnya,

Tanpa topeng, tanpa kepalsuan dunia.

Di lorong sunyi, kita menari sendiri,

Menyambut diri sendiri, tanpa peduli.

Bukan Ketiadaan, Tapi Kemerdekaan

Bukan berarti tidak ada yang peduli,

Hanya saja kini waktu untuk mengerti.

Bahwa kebahagiaan sejati tak selalu bergantung,

Pada kehadiran orang lain yang menuntun.

Kesendirian adalah anugerah tersembunyi,

Sebuah kesempatan untuk bercermin diri.

Menemukan kedamaian di relung yang terdalam,

Mengisi ruang kosong dengan cinta yang tenteram.

Kita adalah semesta dalam diri sendiri,

Mampu menciptakan cahaya, meski dalam sepi.

Tak perlu cemas, tak perlu risau berlebihan,

Di dalam sunyi, kita menemukan kebebasan.

Membiarkan waktu mengalir apa adanya,

Menyambut hari esok dengan hati yang lega.

Jeda untuk Menemukan Jati Diri

Ketika dunia terasa begitu bising,

Dan hiruk pikuk menyelimuti bising.

Melangkah mundur sejenak adalah pilihan,

Menyepi, meresapi, mencari pegangan.

Dalam kesendirian, kita belajar sabar,

Menghadapi diri sendiri, tanpa gentar.

Mengurai benang kusut yang menghimpit,

Mencari jawaban dari setiap sakit.

Kesendirian bukanlah hukuman dari semesta,

Melainkan undangan untuk lebih mengenal jiwa.

Untuk mengerti kekuatan yang terpendam,

Dan menemukan keindahan dalam kesederhanaan.

Maka sambutlah ia dengan hati terbuka,

Karena di dalamnya, ada segudang makna.

Puisi tentang kesendirian, bukan keluhan pilu,

Tapi simfoni kalbu yang terus bertalu.

🏠 Homepage