Cinta sejati adalah melodi yang terus berdendang dalam jiwa, tak lekang oleh waktu, tak pudar oleh jarak. Ia adalah janji yang terukir di dasar hati, bisikan abadi yang menguatkan langkah di setiap ujian kehidupan. Berikut adalah rangkaian kata yang mencoba menangkap esensi dari cinta yang tak pernah padam.
Bukan sekadar kata yang terucap di senja hari,
Bukan pula janji manis yang terucap tanpa arti.
Cinta abadi adalah bisikan kalbu yang sunyi,
Menyatu dalam irama yang takkan pernah berhenti.
Ia tumbuh di tanah kepercayaan yang kokoh,
Disiram kesabaran, dipupuk dengan senyum merenah.
Dalam badai ia menjadi sauh yang teguh,
Dalam terang ia adalah pelangi yang indah membelah.
Kau adalah mentari di pagi hariku,
Menghangatkan jiwa yang dingin membeku.
Kau adalah rembulan di malam kelabu,
Memberi terang pada setiap langkahku.
Di matamu kutemukan dunia yang kuimpikan,
Di pelukmu, segala resahku terlepaskan.
Bersamamu, waktu seolah berlarian,
Menjelajahi setiap detik kebahagiaan.
Meski raga terpisah oleh ruang dan jarak,
Jiwa kita terjalin erat, takkan terpecah.
Setiap hembusan napas adalah pengingat,
Tentangmu, kekasih hatiku yang takkan punah.
Sama seperti bintang yang terus setia di angkasa,
Atau samudra yang tak pernah kehilangan rasa.
Begitulah cintaku padamu, takkan sirna,
Mengalir abadi, selamanya, tanpa jeda.
Kita adalah dua nada dalam simfoni kehidupan,
Menciptakan harmoni yang takkan tergantikan.
Dalam tawa dan tangis, dalam suka dan duka yang tak terelakkan,
Kasih ini tetap membara, menjadi pegangan.
Di setiap helaan napas, namamu terbisik,
Di setiap denyut nadi, namamu terukir.
Kau adalah takdir yang paling kuingini,
Cinta abadi, melodi hati tak terpadamkan lagi.
Puisi ini adalah sebuah persembahan bagi mereka yang menemukan cinta yang begitu dalam, cinta yang menjanjikan kesetiaan melintasi zaman. Biarlah melodi hati ini terus bergema, mengingatkan kita akan kekuatan cinta yang sejati dan abadi.