Hari ini adalah salah satu momen yang selalu diselimuti keharuan bagi setiap pendidik. Perpisahan. Kata yang terdengar sederhana, namun menyimpan berjuta rasa di dalamnya. Di depan mata, berdiri sosok-sosok yang selama ini mengisi ruang kelas dengan tawa, pertanyaan polos, hingga semangat belajar yang membara. Kini, mereka siap melangkah ke babak baru, meninggalkan jejak langkah yang pernah tercipta di lorong-lorong sekolah ini.
Sebagai guru, menyaksikan anak-anak didik tumbuh, berkembang, dan kini siap terbang tinggi adalah kebahagiaan yang tak terukur. Namun, tak bisa dipungkiri, ada kesedihan yang menyelinap. Kesedihan karena harus melepaskan, kesedihan karena akan merindukan percikan keceriaan mereka setiap hari. Inilah momen ketika kata-kata sederhana tak lagi cukup, dan hati merangkai bait-bait puisi untuk mengungkapkan perasaan yang terdalam.
Ada kehangatan dalam setiap tatapan mata kalian, ada gairah dalam setiap pertanyaan yang terlontar. Kalian datang sebagai benih, dan kini tumbuh menjadi tunas-tunas yang siap berakar di tanah impian masing-masing. Peran kami hanyalah setetes air dan sinar matahari, yang menemani proses itu. Selebihnya, adalah kekuatan dan potensi yang telah tertanam dalam diri kalian sejak awal.
Perpisahan ini bukanlah akhir, melainkan sebuah gerbang. Gerbang menuju pengalaman baru, tantangan yang lebih besar, dan kesempatan untuk mengukir kisah sukses kalian sendiri. Ingatlah setiap pelajaran yang telah kita bagi, bukan hanya dalam materi akademis, tetapi juga tentang nilai-nilai kehidupan, keberanian, kejujuran, dan kerja keras. Semua itu adalah bekal yang tak ternilai harganya di perjalanan hidup yang panjang.
Hari ini layar menjadi batas,
Jejak kaki kalian, enggan terhapus.
Di relung hati, terpatri kenangan,
Tentang tawa riang, dan impian.
Kalian adalah kuntum yang mekar,
Kini siap terbang, ke langit yang lebar.
Bukan sedih yang mendalam terasa,
Namun haru, saat melepas asa.
Setiap cerita yang pernah terukir,
Menjadi lentera, di jalan yang hadir.
Jangan takut langkah tergelincir,
Percayalah diri, pasti kan terukir.
Ilmu yang dibagi, jadikan pegangan,
Budi pekerti luhur, adalah pedoman.
Kelak jika jumpa, tatap mata berbinar,
Dengan cerita sukses, yang takkan pudar.
Terbanglah tinggi, raih cita-citamu,
Jadilah pelita, bagi dunia baru.
Doa kami menyertai, setiap langkahmu,
Selamat jalan, anak-anakku.
Mungkin ada kalanya nanti, di tengah hiruk pikuk kehidupan baru, kalian akan merindukan masa-masa ini. Merindukan suara guru yang tak henti mengingatkan, merindukan teman-teman seperjuangan yang telah menjadi bagian dari cerita kalian. Peganglah erat semua itu. Kenangan adalah guru terbaik, yang mengajarkan kita arti persahabatan dan pelajaran berharga.
Kami percaya, setiap dari kalian memiliki potensi luar biasa. Potensi untuk menjadi pemimpin, seniman, ilmuwan, atau apa pun yang kalian impikan. Jangan pernah ragu untuk bermimpi besar dan bekerja keras mewujudkannya. Kesalahan adalah bagian dari proses belajar, bangkitlah setiap kali terjatuh. Kegagalan bukanlah akhir, melainkan batu loncatan untuk meraih keberhasilan yang lebih gemilang.
Teruslah belajar, teruslah bertanya, dan teruslah menjadi pribadi yang baik. Jadilah agen perubahan yang positif di manapun kalian berada. Bawa nama baik almamater ini dengan bangga, dan yang terpenting, jadilah kebanggaan bagi diri kalian sendiri, keluarga, dan orang-orang yang telah mencintai serta mendidik kalian.
Perpisahan ini adalah gerbang menuju tak terbatasnya kemungkinan. Bawalah semangat dan ilmu yang telah tertanam, jelajahi dunia dengan penuh rasa ingin tahu dan keberanian. Guru akan selalu menyimpan harapan terbaik untuk kalian, dan menantikan kabar baik dari setiap perjalanan indah yang akan kalian tempuh.