Dalam dunia supranatural dan koleksi pusaka Jawa, Keris Semar Mesem menempati posisi yang sangat istimewa. Pusaka ini dipercaya memiliki energi pengasihan tingkat tinggi, mampu memikat hati dan memancarkan aura daya tarik bagi pemiliknya. Keunikan dari pusaka ini seringkali dikaitkan dengan bentuknya yang sederhana, menyerupai tokoh Semar, figur kunci dalam pewayangan yang melambangkan kebijaksanaan dan kesaktian tersembunyi.
Namun, salah satu praktik yang paling menarik perhatian adalah ketika pusaka ini tidak disimpan dalam kotak khusus, melainkan ditempatkan secara rahasia: keris semar mesem di dompet. Praktik ini didasarkan pada keyakinan bahwa energi positif atau 'daya tarik' dari keris harus selalu berada dalam jarak dekat dengan energi pribadi pemakainya, terutama ketika berinteraksi sosial atau bisnis.
Dompet, dalam konteks kepercayaan metafisik, sering dianggap sebagai wadah yang menyimpan rezeki dan identitas finansial seseorang. Dengan meletakkan keris Semar Mesem di dalamnya—seringkali dalam ukuran kecil atau versi jimat (bukan keris utuh)—pemilik berharap energi pengasihan akan bersinergi dengan energi menarik rezeki.
Keris Semar Mesem berbeda dari keris luk lainnya. Ia cenderung memiliki bentuk lurus (tanpa lekukan atau 'luk'), melambangkan sifat rendah hati namun memiliki kekuatan spiritual yang dahsyat. Mitos mengatakan bahwa keris ini awalnya dibuat untuk membantu penyebaran ajaran kebaikan melalui pesona, bukan paksaan.
"Kekuatan sejati keris pengasihan terletak bukan pada logamnya, melainkan pada keyakinan dan niat baik yang dipancarkan oleh pemegangnya."
Penting untuk dicatat bahwa dalam konteks modern, banyak kolektor yang memilih menyimpan keris pusaka, termasuk Semar Mesem, dalam kondisi aman dan terhormat. Namun, tradisi menyimpan versi kecil atau jimat di tempat tersembunyi seperti dompet tetap bertahan, terutama di kalangan mereka yang mencari manfaat praktis terkait karisma dan interaksi sehari-hari.
Jika seseorang memutuskan untuk membawa keris semar mesem di dompet, aspek perawatan menjadi krusial. Pusaka dianggap hidup dan membutuhkan penghormatan, terlepas dari ukurannya.
Perawatan fisik meliputi:
Pada akhirnya, apakah pusaka itu disimpan di dalam kotak yang mewah atau terselip aman di dalam dompet, fungsinya tetap sama: menjadi pengingat spiritual dan sumber kepercayaan diri bagi pemiliknya. Keris Semar Mesem adalah cerminan dari kearifan leluhur yang terus hidup dalam benda-benda pusaka.