Pernahkah Anda berkutat dengan sebuah pertanyaan di teka-teki silang (TTS) yang menanyakan tentang "kelompok hewan yang memiliki badan beruas ruas"? Pertanyaan ini seringkali membuat dahi berkerut, namun jawabannya sebenarnya cukup umum dan mendasar dalam dunia zoologi. Hewan dengan ciri khas badan beruas-ruas ini merupakan kelompok besar yang mendominasi keanekaragaman hayati di planet kita.
Dalam konteks TTS, ketika pertanyaan ini muncul, kemungkinan besar jawabannya merujuk pada **ARTROPODA**. Kata ini merujuk pada filum (divisi taksonomi) yang mencakup serangga, laba-laba, krustasea (udang, kepiting), dan miriapoda (keluwing, kaki seribu). Keunikan utama dari kelompok ini adalah struktur tubuhnya yang terbagi menjadi segmen-segmen atau ruas-ruas yang jelas terlihat. Ruasan ini seringkali disertai dengan kerangka luar yang keras (eksoskeleton) yang terbuat dari kitin.
Mari kita bedah lebih lanjut mengapa artropoda begitu istimewa dan mengapa mereka menjadi jawaban yang paling sering dicari untuk pertanyaan terkait badan beruas.
Inti dari identitas kelompok hewan yang memiliki badan beruas ruas adalah struktur tubuhnya. Badan artropoda secara umum terbagi menjadi tiga bagian utama: kepala (caput), dada (thorax), dan perut (abdomen). Namun, pembagian ini tidak selalu kaku pada semua jenis artropoda.
Selain pembagian tubuh menjadi ruas-ruas, ciri khas lain yang sangat menonjol adalah keberadaan eksoskeleton. Eksoskeleton ini berfungsi sebagai pelindung tubuh dari predator, lingkungan eksternal, serta mencegah kehilangan air. Namun, karena eksoskeleton ini tidak bisa tumbuh seiring dengan tubuh, artropoda harus melalui proses pergantian kulit atau molting untuk bisa bertumbuh.
Meskipun sering diasosiasikan dengan serangga, kelompok artropoda jauh lebih luas dari itu. Keanekaragaman mereka mencakup berbagai bentuk, ukuran, dan habitat. Berikut adalah beberapa subfilum utama dalam artropoda:
Ini adalah kelas artropoda yang paling banyak jumlahnya. Ciri khas mereka adalah tubuh yang terbagi menjadi tiga bagian (kepala, dada, perut), enam kaki yang melekat pada dada, dan biasanya memiliki satu atau dua pasang sayap. Contohnya termasuk kupu-kupu, semut, lebah, kumbang, dan nyamuk.
Kelompok ini meliputi laba-laba, kalajengking, tungau, dan caplak. Ciri utamanya adalah tidak memiliki antena, memiliki dua bagian utama tubuh (sefalotoraks dan abdomen), serta memiliki sepasang kaki capit (chelicerae) di dekat mulutnya. Mereka biasanya memiliki delapan kaki.
Hewan-hewan yang hidup di air (dan beberapa di darat) seperti udang, kepiting, lobster, dan teripang termasuk dalam kelompok ini. Mereka umumnya memiliki dua pasang antena dan kerangka luar yang keras. Jumlah kaki bervariasi tergantung spesies.
Kelompok ini mencakup hewan-hewan seperti kaki seribu (Diplopoda) dan kelingking (Chilopoda). Ciri khas mereka adalah tubuh yang memanjang dengan banyak ruas, di mana setiap ruas (atau beberapa ruas) memiliki sepasang kaki. Kaki seribu memiliki dua pasang kaki per ruas, sedangkan kelingking memiliki satu pasang kaki per ruas.
Memahami kelompok hewan yang memiliki badan beruas ruas sangat penting dalam berbagai bidang. Dalam biologi, ini adalah dasar untuk memahami ekologi, evolusi, dan taksonomi. Dalam pertanian, serangga dan hama lainnya yang termasuk artropoda memiliki dampak signifikan.
Bagi para penggemar TTS, mengetahui jawaban untuk pertanyaan ini akan memberikan kepuasan tersendiri. Lain kali Anda menemui pertanyaan tentang hewan berbadan beruas-ruas, ingatlah Artropoda. Mereka adalah kelompok yang luar biasa beragam dan sukses dalam menaklukkan hampir setiap habitat di Bumi.
Jadi, ketika TTS meminta jawaban untuk "kelompok hewan yang memiliki badan beruas ruas", kemungkinan besar jawabannya adalah ARTROPODA. Memahami ciri khas mereka, yaitu badan yang bersegmen dan eksoskeleton, akan selalu membantu Anda menyelesaikan teka-teki tersebut dengan percaya diri.