Batu permata atau batu akik telah lama dipercaya memiliki nilai estetika sekaligus metafisika. Di antara berbagai jenis batu yang populer di kalangan kolektor dan penggemar supranatural, Batu Combong menempati posisi unik. Nama "Combong" sendiri merujuk pada ciri khasnya: adanya lubang alami yang menembus batu tersebut, seringkali tampak seperti terowongan kecil atau "sarang".
Namun, tidak semua batu combong memiliki kualitas yang sama. Memahami jenis batu combong yang bagus adalah kunci untuk mendapatkan batu yang bernilai, baik dari segi fisik maupun potensi energinya. Kualitas batu combong sangat bergantung pada material dasarnya, keunikan lubangnya, serta kehalusan penampakannya.
Untuk menentukan apakah sebuah batu combong tergolong bagus, kita perlu memperhatikan beberapa kriteria utama. Ini bukan hanya soal mitos, tetapi juga tentang keaslian geologis dan kelangkaan.
Sebuah batu combong akan dinilai berdasarkan jenis batuan induknya. Semakin langka atau keras material dasarnya, semakin tinggi nilainya. Beberapa jenis material yang sering ditemukan dalam bentuk combong meliputi:
Inilah inti dari batu ini. Lubang pada batu combong bisa terbentuk karena proses geologis alami, misalnya tempat fosil biota laut atau karena proses pelapukan yang unik. Jenis lubang yang dianggap bagus meliputi:
Seperti batu permata pada umumnya, kejernihan (transparansi) dan pola serat (inclusions) sangat menentukan. Batu combong dengan material dasar yang jernih dan memiliki serat yang indah (misalnya serat emas atau serat kabut) akan selalu lebih bagus daripada batu yang keruh atau 'mati'.
Dalam dunia perbatuan, ada beberapa varian batu combong yang secara konsisten dicari karena reputasinya yang kuat di kalangan pecinta batu:
Batu ini diyakini terbentuk dari fosilisasi ruas bambu. Ciri khasnya adalah adanya pola serat seperti ruas bambu. Jenis batu combong yang bagus dalam kategori ini biasanya memiliki serat bambu yang tegas dan lubang yang terletak tepat di bagian tengah ruas.
Ketika material dasarnya adalah Chrysoberyl atau jenis kuarsa yang menghasilkan efek chatoyancy (mata kucing), batu combong tersebut bernilai sangat tinggi. Efek mata kucing yang bergerak jelas saat terkena cahaya ditambah dengan adanya lubang alami adalah kombinasi yang langka.
Beberapa batu combong memiliki "isi" di dalam lubangnya, seperti pasir halus, zat seperti minyak, atau bahkan tampak seperti air. Batu ini sangat diminati karena dianggap memiliki energi yang lebih terpusat.
Setelah menemukan jenis batu combong yang bagus, perawatan yang tepat penting untuk menjaga nilai dan keindahannya. Batu permata, terutama yang memiliki lubang, rentan terhadap penumpukan kotoran atau debu di dalam rongganya.
Kesimpulannya, batu combong yang bagus adalah perpaduan antara material dasar yang berkualitas, bentuk lubang yang unik dan alami, serta kondisi fisik yang terawat. Bagi para pencari keunikan, batu combong menawarkan pesona tersendiri yang sulit ditiru oleh batu permata lainnya.