Batu biduri bulan, atau yang lebih dikenal secara internasional sebagai Moonstone, adalah salah satu permata paling memukau dalam dunia mineralogi dan perhiasan. Nama "biduri bulan" sendiri merujuk pada efek optik khas yang dimilikinya, yaitu adularescence—kilauan cahaya biru atau putih yang bergerak lembut menyerupai pantulan cahaya bulan di permukaan air. Keindahan etereal ini telah memikat manusia selama ribuan tahun, mengaitkannya dengan misteri, intuisi, dan energi feminin.
Meskipun sering diperdagangkan dengan nama yang sama, penting untuk dipahami bahwa batu biduri bulan bukanlah satu jenis mineral tunggal. Istilah ini sering digunakan untuk mendeskripsikan beberapa jenis batu permata yang menunjukkan fenomena adularescence. Secara geologis, biduri bulan yang asli adalah varietas dari mineral ortoklas feldspar, khususnya kelompok plagioklas atau ortoklas.
Ilustrasi visualisasi efek adularescence pada batu biduri bulan.
Meskipun penggemar batu permata mungkin hanya mengenal satu "biduri bulan," klasifikasi yang lebih detail memisahkan batu-batu ini berdasarkan komposisi mineral dan kualitas fenomena optiknya. Berikut adalah jenis-jenis yang paling sering diklasifikasikan:
Ini adalah batu biduri bulan yang asli dan paling berharga, yang berasal dari kelompok mineral feldspar. Komposisinya seringkali berupa campuran ortoklas dan albit (sejenis plagioklas). Fenomena adularescence terjadi karena adanya lapisan-lapisan tipis dari dua jenis feldspar yang berbeda yang saling menumpuk (disebut lamellar intergrowth). Ketika cahaya mengenai lapisan-lapisan ini, ia dihamburkan, menciptakan ilusi kilauan biru atau putih.
Selenite, yang sebenarnya adalah bentuk kristal dari mineral gipsum, terkadang dijual sebagai "biduri bulan putih" atau "white moonstone" karena penampilannya yang putih susu dan tembus cahaya. Namun, Selenite tidak menunjukkan fenomena adularescence yang sesungguhnya. Selenite sangat lunak (2 pada skala Mohs) dan mudah tergores atau larut dalam air, sehingga tidak cocok untuk perhiasan sehari-hari.
Meskipun secara teknis bukan biduri bulan, Labradorite (anggota kelompok plagioklas feldspar) menunjukkan efek optik yang sangat mirip, yaitu labradorescence. Efek ini seringkali lebih berwarna-warni—mengeluarkan spektrum warna pelangi seperti biru, hijau, kuning, dan emas—daripada kilauan biru tunggal pada biduri bulan sejati. Spectrolite adalah varietas Labradorite yang sangat langka yang menunjukkan seluruh spektrum warna.
Perbedaan utama: Biduri bulan menunjukkan kilauan yang menyebar dan lembut (adularescence), sementara Labradorite menunjukkan kilauan yang lebih tajam dan terkonsentrasi (labradorescence).
Belomorite adalah nama lain untuk biduri bulan berkualitas tinggi yang berasal dari daerah Belomorsk di Rusia. Batu ini sering dihargai karena kejernihan dasarnya yang luar biasa dan kilauan biru yang sangat jelas dan terpusat.
Nilai dan daya tarik sejati dari batu biduri bulan terletak pada kualitas efek adularescence-nya. Ada beberapa faktor yang menentukan kualitas batu ini:
Memahami jenis batu biduri bulan membantu kolektor dan konsumen menghargai kompleksitas mineralogi di balik keindahan permata yang magis ini. Baik itu yang berasal dari Sri Lanka atau varietas unik lainnya, biduri bulan akan selalu memegang tempat istimewa di hati para pencinta batu permata karena hubungannya yang abadi dengan misteri langit malam.