Hidung Berdarah Saat Ngupil: Penyebab & Cara Mengatasi
Mengupil adalah kebiasaan yang umum dilakukan banyak orang untuk membersihkan rongga hidung dari lendir kering atau kotoran. Namun, apa jadinya jika aktivitas sederhana ini justru menimbulkan ketidaknyamanan seperti hidung berdarah? Fenomena hidung berdarah saat ngupil memang bisa menjadi masalah yang mengkhawatirkan, meskipun seringkali tidak berbahaya jika ditangani dengan benar. Artikel ini akan membahas berbagai penyebab umum terjadinya hidung berdarah saat mengupil, serta langkah-langkah efektif untuk mengatasinya.
Mengapa Hidung Bisa Berdarah Saat Ngupil?
Lapisan dalam hidung, yang dikenal sebagai mukosa hidung, memiliki banyak pembuluh darah kecil yang sangat tipis dan rapuh. Area di bagian depan hidung, yang dikenal sebagai area Kiesselbach (atau Little's area), adalah tempat berkumpulnya banyak pembuluh darah ini, sehingga sangat rentan terhadap cedera. Ketika kita mengupil, terutama dengan cara yang kasar, tekanan atau gesekan yang berlebihan dapat merusak pembuluh darah ini dan menyebabkan mimisan.
Faktor-faktor Penyebab Hidung Berdarah Saat Ngupil:
Mengupil Terlalu Kasar: Ini adalah penyebab paling langsung. Menggunakan kuku yang tajam atau menekan terlalu keras ke dalam rongga hidung dapat dengan mudah melukai lapisan mukosa yang halus dan pembuluh darah di bawahnya.
Hidung Kering: Udara kering, baik karena cuaca dingin, penggunaan pemanas ruangan, atau AC, dapat membuat mukosa hidung menjadi kering dan retak. Hidung yang kering lebih rentan pecah-pecah dan berdarah saat digores.
Infeksi Saluran Pernapasan: Pilek, flu, atau alergi dapat menyebabkan peradangan pada lapisan hidung. Akibatnya, hidung menjadi lebih sensitif, membengkak, dan pembuluh darahnya lebih mudah pecah.
Mengorek Hidung yang Sudah Terluka: Jika sudah ada luka kecil atau iritasi di dalam hidung akibat sebelumnya, mengoreknya lagi akan memperparah luka dan memicu pendarahan.
Penggunaan Semprotan Hidung Tertentu: Beberapa jenis semprotan hidung, terutama yang mengandung kortikosteroid, jika digunakan secara berlebihan atau tidak tepat, dapat mengeringkan dan menipiskan mukosa hidung.
Perubahan Cuaca atau Kelembaban: Perubahan mendadak pada suhu dan kelembaban udara dapat memengaruhi kondisi hidung.
Bagaimana Mengatasi Hidung Berdarah Akibat Mengupil?
Jika hidung Anda berdarah saat mengupil, jangan panik. Langkah pertama adalah menghentikan pendarahan. Berikut adalah cara yang bisa Anda lakukan:
Langkah-langkah Menghentikan Mimisan:
Duduk Tegak dan Condong ke Depan: Jangan berbaring telentang atau mendongakkan kepala ke belakang, karena ini bisa membuat darah tertelan dan menyebabkan mual atau tersedak. Duduk tegak dan sedikit condongkan badan ke depan agar darah mengalir keluar dari hidung, bukan ke tenggorokan.
Pencet Hidung: Gunakan ibu jari dan jari telunjuk Anda untuk menekan cuping hidung (bagian lunak di bawah tulang hidung) secara bersamaan. Tahan selama 5-10 menit tanpa melepaskannya untuk memberikan waktu agar pembuluh darah berhenti mengeluarkan darah. Bernapaslah melalui mulut.
Gunakan Kompres Dingin: Anda bisa menempelkan kantong es atau kain dingin yang dibungkus handuk tipis di batang hidung atau di dahi. Suhu dingin dapat membantu menyempitkan pembuluh darah dan memperlambat aliran darah.
Jangan Mengorek Hidung Lagi: Setelah pendarahan berhenti, hindari mengorek atau membuang ingus terlalu keras setidaknya selama beberapa jam ke depan.
Pencegahan Agar Hidung Tidak Berdarah Saat Ngupil
Pencegahan adalah kunci untuk menghindari masalah hidung berdarah saat mengupil. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
Cara Mencegah Hidung Berdarah:
Hindari Mengorek Hidung: Ini adalah cara paling efektif. Coba untuk tidak mengorek hidung sama sekali. Jika terasa ada lendir atau kotoran yang mengganggu, gunakan tisu lembut untuk membersihkannya perlahan, atau gunakan semprotan air garam (saline nasal spray) untuk melembabkan dan membantu mengeluarkan lendir.
Jaga Kelembaban Hidung: Gunakan pelembab udara (humidifier) di kamar Anda, terutama saat cuaca kering atau saat menggunakan AC/pemanas. Anda juga bisa menghirup uap air hangat dari baskom berisi air panas (hati-hati jangan sampai terlalu dekat) atau saat mandi air hangat.
Gunakan Saline Nasal Spray: Semprotan hidung berisi larutan air garam dapat membantu menjaga kelembaban lapisan hidung dan mencegah kekeringan.
Potong Kuku: Jika Anda atau anak Anda cenderung mengorek hidung, pastikan kuku selalu pendek dan rapi untuk mengurangi risiko cedera.
Minum Cukup Air: Menjaga tubuh terhidrasi dengan baik juga berkontribusi pada kesehatan mukosa hidung.
Hindari Iritan: Jauhi asap rokok, polusi, dan zat kimia tajam lainnya yang dapat mengiritasi saluran hidung.
Kapan Harus ke Dokter?
Meskipun sebagian besar kasus hidung berdarah akibat mengupil dapat diatasi sendiri, ada kalanya Anda perlu mencari bantuan medis. Segera konsultasikan dengan dokter jika:
Pendarahan tidak berhenti setelah 20 menit melakukan upaya penekanan hidung.
Mimisan terjadi sangat sering.
Anda merasa pusing, lemas, atau kesulitan bernapas saat mimisan.
Mimisan disebabkan oleh cedera kepala.
Anda memiliki kondisi medis tertentu seperti gangguan pembekuan darah atau sedang mengonsumsi obat pengencer darah.
Memahami penyebab dan cara penanganan hidung berdarah saat ngupil dapat membantu Anda merawat kesehatan hidung dengan lebih baik dan menghindari ketidaknyamanan di masa mendatang.