Dalam dunia matematika, barisan bilangan merupakan konsep fundamental yang seringkali menjadi dasar pemahaman pola dan hubungan antar angka. Salah satu jenis barisan yang paling umum dan mudah dipahami adalah barisan aritmatika. Barisan aritmatika didefinisikan sebagai urutan bilangan di mana selisih antara dua suku yang berurutan selalu konstan. Konstan ini disebut sebagai beda barisan.
Mari kita telaah sebuah contoh konkret dari barisan aritmatika: 2, 9, 16, 23. Sekilas, kita bisa melihat bahwa ada peningkatan yang teratur pada setiap angka. Untuk memahami lebih dalam, kita perlu mengidentifikasi pola utama yang menyusun barisan ini.
Langkah pertama dalam menganalisis barisan 2, 9, 16, 23 adalah mencari selisih antara suku-suku yang berurutan:
Hasilnya jelas: selisih antara setiap pasangan suku yang berurutan adalah 7. Ini mengkonfirmasi bahwa barisan 2, 9, 16, 23 adalah sebuah barisan aritmatika, dan beda barisannya adalah 7.
Dalam barisan aritmatika, terdapat beberapa unsur penting yang perlu dipahami:
Rumus untuk mencari suku ke-n (Uₙ) dari sebuah barisan aritmatika adalah:
Uₙ = a₁ + (n - 1)b
Di mana:
Uₙ adalah suku ke-na₁ adalah suku pertaman adalah nomor urut sukub adalah beda barisanMari kita gunakan rumus ini untuk mencari beberapa suku dalam barisan 2, 9, 16, 23:
U₁ = 2 + (1 - 1) * 7 = 2 + 0 * 7 = 2. Sesuai.U₂ = 2 + (2 - 1) * 7 = 2 + 1 * 7 = 9. Sesuai.U₃ = 2 + (3 - 1) * 7 = 2 + 2 * 7 = 2 + 14 = 16. Sesuai.U₄ = 2 + (4 - 1) * 7 = 2 + 3 * 7 = 2 + 21 = 23. Sesuai.Dengan menggunakan rumus atau hanya dengan melanjutkan pola penambahan beda barisan, kita dapat dengan mudah menentukan suku-suku selanjutnya. Misalnya, untuk mencari suku kelima (n=5):
U₅ = 23 + 7 = 30
Atau menggunakan rumus:
U₅ = 2 + (5 - 1) * 7 = 2 + 4 * 7 = 2 + 28 = 30
Begitu pula untuk suku keenam, ketujuh, dan seterusnya. Pola ini akan terus berlanjut tanpa batas.
Barisan aritmatika bukanlah sekadar konsep matematis abstrak. Konsep ini memiliki berbagai aplikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari, seperti:
Dengan memahami cara kerja barisan aritmatika, seperti yang dicontohkan oleh deret 2, 9, 16, 23, kita membuka pintu untuk memecahkan berbagai masalah dan mengenali pola matematis di sekitar kita.