Membuat batako ringan secara manual bisa menjadi pilihan menarik bagi Anda yang ingin membangun struktur ringan, dinding pembatas, atau bahkan melakukan proyek-proyek DIY (Do It Yourself). Batako ringan menawarkan keunggulan dalam hal bobot yang lebih ringan dibandingkan batako konvensional, sehingga lebih mudah diaplikasikan dan mengurangi beban struktural pada bangunan. Proses pembuatannya pun tidak terlalu rumit jika Anda memahami langkah-langkahnya dengan benar. Artikel ini akan mengupas tuntas cara membuat batako ringan manual, mulai dari persiapan bahan hingga proses pencetakan.
Sebelum masuk ke cara pembuatannya, mari pahami kelebihan batako ringan. Keunggulannya utama adalah bobotnya yang signifikan lebih ringan. Hal ini berkat penggunaan material pengisi yang lebih ringan seperti abu sekam, pasir apung, atau kerikil ringan, dicampur dengan semen dan pasir. Keuntungan lain meliputi:
Pilih area yang datar, bersih, dan mudah dijangkau. Siapkan terpal atau alas kerja agar adonan tidak menempel langsung ke tanah dan memudahkan pembersihan. Pastikan ventilasi udara baik, terutama saat mencampur semen.
Proporsi campuran adalah kunci untuk mendapatkan batako ringan yang kuat namun tetap ringan. Rasio umum yang bisa Anda coba adalah sebagai berikut (rasio volume):
Masukkan semen, pasir, dan material pengisi ringan ke dalam wadah pengaduk atau langsung di atas terpal. Campur semua bahan kering hingga tercampur merata. Pastikan tidak ada gumpalan semen atau material pengisi yang terpisah. Penggunaan masker sangat penting pada tahap ini untuk menghindari debu.
Buat lubang di tengah campuran bahan kering. Tuangkan air sedikit demi sedikit sambil terus diaduk. Adonan yang ideal adalah lembap tetapi tidak terlalu basah. Konsistensinya seharusnya seperti tanah basah yang bisa dibentuk, tidak encer dan tidak kering kerontang. Hindari menambahkan terlalu banyak air karena dapat mengurangi kekuatan batako dan memperlama proses pengeringan.
Siapkan cetakan batako yang sudah bersih. Olesi bagian dalam cetakan dengan sedikit minyak goreng atau pelumas khusus cetakan agar adonan tidak lengket dan mudah dikeluarkan.
Masukkan adonan ke dalam cetakan menggunakan sekop atau tangan (dengan sarung tangan). Padatkan adonan di dalam cetakan secara merata, terutama di bagian sudut dan sisi. Anda bisa memukul-mukul sisi cetakan dengan palu karet atau menekan adonan dengan sendok semen yang rata. Pastikan permukaan atas batako rata dan halus.
Setelah cetakan terisi penuh dan padat, angkat cetakan secara perlahan. Jika Anda menggunakan cetakan manual yang bagian dasarnya bisa dibuka atau cetakan yang perlu diangkat dari atas, lakukan dengan hati-hati. Batako yang baru dicetak masih sangat rapuh.
Letakkan batako yang sudah dicetak di tempat yang teduh dan aman, di atas permukaan yang rata. Biarkan batako mengering selama 24 jam pertama. Setelah itu, batako harus dijaga kelembapannya selama beberapa hari (proses curing). Semprot batako dengan air secara berkala setiap hari selama 5-7 hari. Proses curing yang baik sangat penting untuk mencapai kekuatan maksimal. Batako siap digunakan setelah kering sempurna, biasanya sekitar 2-4 minggu, tergantung cuaca.
Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat membuat batako ringan manual sendiri. Proses ini tidak hanya menghemat biaya tetapi juga memberikan kepuasan tersendiri. Selamat mencoba!