Batuan sedimen evaporit merupakan salah satu kelompok batuan sedimen kimia yang terbentuk melalui proses fisik dan kimiawi yang spesifik. Nama "evaporit" sendiri berasal dari kata "evaporasi" atau penguapan. Batuan ini terbentuk ketika air yang mengandung larutan garam dalam konsentrasi tinggi (biasanya di laut dangkal, laguna, atau danau asin) mengalami penguapan yang intensif akibat kondisi iklim yang kering dan panas.
Proses pembentukan batuan evaporit adalah contoh klasik dari pengendapan kimia. Ketika air laut atau air danau yang kaya mineral terperangkap di cekungan tertutup dan suhu meningkat, molekul air menguap ke atmosfer. Karena air menguap jauh lebih cepat daripada mineral terlarutnya, konsentrasi garam dalam sisa cairan akan meningkat secara drastis, melewati titik jenuh (supersaturated). Pada titik ini, mineral mulai mengkristal dan mengendap di dasar cekungan, membentuk lapisan-lapisan batuan evaporit.
Batuan evaporit sangat bergantung pada lingkungan pengendapan yang memiliki keseimbangan antara masukan air (biasanya dari laut melalui celah atau aliran sungai) dan tingkat penguapan yang sangat tinggi. Lingkungan ini sering ditemukan di zona-zona gurun atau semi-kering, seperti:
Komposisi mineral dalam batuan evaporit bervariasi tergantung pada urutan pengendapan yang terjadi seiring dengan penurunan salinitas air. Mineral-mineral utama yang membentuk batuan ini antara lain:
Batuan evaporit memiliki beberapa karakteristik unik. Mereka umumnya memiliki tekstur kristalin yang jelas karena terbentuk langsung dari kristalisasi. Mereka juga bersifat sangat larut dalam air, sehingga jarang ditemukan di permukaan bumi kecuali di lingkungan yang sangat kering atau terlindungi.
Secara geologis, batuan evaporit sangat penting. Karena sifatnya yang lunak dan plastis (terutama pada suhu dan tekanan yang lebih dalam), lapisan evaporit dapat berperan sebagai batuan perusak (cap rock) yang efektif untuk menjebak hidrokarbon (minyak dan gas) di bawahnya. Kubah garam (salt domes) yang terbentuk akibat pergerakan batuan garam ke atas sering menjadi perangkap minyak bumi yang signifikan di banyak cekungan sedimen dunia. Selain itu, deposit evaporit merupakan sumber komersial penting untuk garam industri, gipsum untuk konstruksi, dan potas untuk pupuk.
Memahami sejarah pengendapan batuan sedimen evaporit memberikan wawasan mendalam tentang paleoklimatologi masa lalu, menunjukkan bahwa daerah tempat batuan ini terbentuk pernah mengalami periode kering dan sangat panas di mana laut atau danau besar mengalami penguapan hampir total.