Batu gamping terumbu, atau sering juga disebut batu gamping biogenik, merupakan salah satu jenis batuan sedimen kimia atau biokimia yang paling menarik dan melimpah di kerak bumi. Pembentukannya tidak instan; ia adalah hasil dari proses geologis yang memakan waktu jutaan tahun di lingkungan laut dangkal yang hangat dan bersih. Kata kunci utamanya adalah 'terumbu', yang merujuk pada akumulasi masif dari sisa-sisa organisme laut.
Secara kimiawi, batu gamping tersusun dominan oleh mineral kalsium karbonat ($\text{CaCO}_3$), terutama dalam bentuk mineral kalsit atau aragonit. Sumber utama kalsium karbonat ini berasal dari kerangka, cangkang, dan sedimen yang ditinggalkan oleh biota laut seperti terumbu karang, moluska, foraminifera, alga kalsium, dan plankton tertentu. Ketika organisme-organisme ini mati, kerangka mereka yang keras tenggelam ke dasar laut. Seiring waktu, lapisan demi lapisan sedimen ini terakumulasi dan mengalami pemadatan (litifikasi) akibat tekanan dari lapisan di atasnya serta semenasi mineral yang larut dalam air laut, mengubahnya menjadi batuan padat yang kita kenal.
Meskipun semua batu gamping mengandung $\text{CaCO}_3$, penamaan "terumbu" memberikan petunjuk spesifik mengenai asal-usulnya. Batu gamping terumbu secara eksplisit menunjukkan bahwa sebagian besar material penyusunnya berasal dari struktur terumbu hidup atau fragmen dari ekosistem terumbu. Hal ini berbeda dengan batu gamping oolitik (terbentuk dari butiran oolit) atau batu gamping klastik (terbentuk dari pecahan batuan yang terbawa air).
Kehadiran sisa-sisa fosil yang jelas dan terawat baik seringkali menjadi ciri khas utama. Ahli geologi dapat mengidentifikasi jenis karang purba atau organisme lain yang menyusun batuan tersebut, memberikan jendela penting untuk memahami kondisi lingkungan laut pada masa lampau. Lingkungan pengendapan batuan ini biasanya ditandai oleh energi air yang cukup untuk menjaga sedimen tetap terpisah namun cukup tenang untuk memungkinkan pertumbuhan struktur terumbu yang kompleks.
Karena komposisinya yang kaya kalsium karbonat dan sifat fisiknya yang relatif mudah diolah, batu gamping terumbu memiliki nilai ekonomi dan industri yang sangat tinggi. Berikut adalah beberapa aplikasi utamanya:
Batuan gamping terumbu tidak hanya bernilai ekonomi; ia juga merupakan arsip geologi yang tak ternilai. Studi terhadap komposisi isotop oksigen dan karbon dalam batuan ini memberikan data vital mengenai suhu laut purba, tingkat karbon dioksida di atmosfer, dan kenaikan/penurunan permukaan laut di masa lampau. Penelitian pada formasi batu gamping terumbu yang berusia puluhan hingga ratusan juta tahun membantu para ilmuwan memodelkan perubahan iklim bumi.
Singkatnya, dari dasar lautan purba yang dipenuhi kehidupan, terbentuklah batu gamping terumbuāsebuah materi yang tidak hanya membentuk lanskap geologi kita tetapi juga menjadi tulang punggung dalam berbagai sektor industri modern. Proses biologi yang lambat menghasilkan sumber daya yang fundamental bagi peradaban manusia.