Apa Itu Sholat Dhuha?
Sholat Watduha, atau yang lebih dikenal secara umum sebagai Sholat Dhuha, adalah ibadah sunnah muakkad (sangat dianjurkan) yang dilaksanakan seorang Muslim pada pagi hari, setelah matahari terbit tinggi hingga menjelang waktu Dzuhur. Waktu pelaksanaan sholat ini memiliki keistimewaan tersendiri karena menandai dimulainya aktivitas duniawi setelah waktu sholat Subuh berlalu.
Secara harfiah, Dhuha merujuk pada waktu pagi menjelang siang. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam secara rutin menjaga dan menunaikan sholat ini, menunjukkan betapa pentingnya ibadah ini dalam menjalani hari yang penuh berkah. Pelaksanaan Dhuha merupakan bentuk syukur atas nikmat umur yang masih diberikan Allah SWT hingga pagi hari.
Keutamaan yang Dijanjikan
Keutamaan sholat Dhuha sangatlah besar dan seringkali dikaitkan dengan keberkahan rezeki serta pengampunan dosa. Beberapa hadits sahih menyoroti manfaat luar biasa dari menjaga konsistensi sholat ini:
- Pengganti Sedekah: Rasulullah SAW bersabda bahwa setiap ruas tulang manusia diwajibkan untuk bersedekah setiap pagi. Jika seseorang tidak mampu bersedekah harta, maka dua rakaat sholat Dhuha sudah mencukupi kewajiban tersebut. Ini menunjukkan bahwa Dhuha adalah bentuk sedekah fisik yang sangat ringan pelaksanaannya.
- Kecukupan Rezeki: Salah satu janji paling populer adalah bahwa sholat Dhuha dapat mendatangkan kemudahan rezeki. Dalam sebuah hadits qudsi, Allah berfirman, "Wahai anak Adam, janganlah engkau pernah merasa malas untuk mengerjakan empat rakaat di awal harimu (Dhuha), niscaya Aku akan mencukupimu (rezekimu) di sisa harimu."
- Dosa Diampuni: Bagi mereka yang melaksanakannya secara rutin, Dhuha menjadi sarana penghapus dosa kecil yang mungkin terlanjur dilakukan di pagi hari.
- Pahala Setara Umrah/Haji: Bagi yang melaksanakan sholat Dhuha sebanyak 12 rakaat (dengan 4 kali salam) dan dilanjutkan dengan sholat sunnah lainnya, ada riwayat yang menyebutkan pahala yang didapat setara dengan pahala haji atau umrah mabrur.
Tata Cara Pelaksanaan Sholat Dhuha
Sholat Dhuha tidak memerlukan persiapan khusus selain wudhu yang sah. Berikut adalah ringkasan tata cara pelaksanaannya:
- Niat: Berniat dalam hati untuk melaksanakan sholat Dhuha karena Allah SWT. (Contoh niat: *Ushalli sunnatan dhuha rak'ataini lillahi ta'ala*).
- Jumlah Rakaat: Minimal adalah dua rakaat, dan maksimal adalah dua belas rakaat. Paling utama adalah empat atau delapan rakaat.
- Pelaksanaan: Setiap dua rakaat diakhiri dengan salam. Tata cara pelaksanaan sholatnya sama seperti sholat sunnah dua rakaat lainnya (diawali takbiratul ihram, diikuti Al-Fatihah dan surat pendek, lalu rukuk dan sujud).
- Waktu Terbaik: Sebagian ulama menganjurkan waktu terbaik adalah ketika matahari sudah meninggi, yaitu sekitar seperempat dari waktu antara terbit fajar hingga Dzuhur (sekitar jam 9 atau 10 pagi, tergantung lokasi).
- Bacaan Surat: Dianjurkan membaca surat-surat yang pendek, namun tidak ada batasan yang kaku. Beberapa orang suka membaca Surat Ad-Dhuha atau Asy-Syams pada rakaat pertama.
Setelah salam, sangat dianjurkan untuk membaca doa khusus sholat Dhuha sebagai penutup ibadah, memohon keberkahan dan penjagaan dari kesulitan.
Menjadikan sholat Watduha sebagai rutinitas pagi adalah investasi spiritual yang memberikan dampak nyata pada ketenangan jiwa dan kelancaran urusan duniawi. Mari kita manfaatkan momentum pagi hari ini sebaik-baiknya.