Puisi Tentang Isi Hati

Simbol Hati Bergelombang

Ilustrasi: Simbol hati melambangkan kedalaman emosi.

Di dalam sanubari, terhampar luas samudera rasa, Tempat segala asa berlabuh, juga luka yang merana. Isi hati, permadani tersembunyi, tak terkata oleh rupa, Di sanalah tulus bersemi, atau dusta menjelma.

Ada cinta yang menguar, bagai wangi bunga kamboja, Menyentuh kalbu dengan lembut, tanpa diminta pun tiba. Ada rindu yang membuncah, bagai ombak tak bertepi, Menyapa jiwa di kejauhan, mengusik sunyi pagi.

Namun tak hanya keindahan yang ia simpan, Terkadang ia bersembunyi di balik tirai kesuraman. Ada duka yang tertahan, seperti batu di dasar telaga, Mengendap dalam diam, namun berat tak terkira.

Ada amarah yang membara, bagai bara di dalam abu, Menunggu saat yang tepat, untuk meluap dan merapu. Ada takut yang mencengkeram, bagai duri dalam daging, Membuat langkah terhenti, mimpi menjadi gering.

Isi hati adalah cerminan diri yang paling hakiki, Sebuah peta tak terlihat, yang membimbing setiap langkah kaki. Ia berbicara dalam sunyi, melalui tatapan dan diam, Menyampaikan makna terdalam, yang tak terucap dalam kalam.

Saat hati sedang bahagia, dunia seolah berwarna pelangi, Setiap detik terasa berharga, langkah ringan tanpa henti. Senyum merekah tanpa sebab, tawa riang bergelora, Kebaikan terpancar nyata, menebar suka cita.

Namun saat ia terluka, langit kelabu datang menyapa, Bayangan suram merayap, merenggut sinar mentari yang ceria. Perasaan hampa merayap, bagai embun di pagi buta, Kehilangan arah dan makna, terombang-ambing dalam gulita.

Kita mencoba memahami, apa yang ada di dalamnya, Mencari arti dari gelisah, atau bahagia yang menyertainya. Kadang ia rapuh bagai kaca, mudah retak oleh kata, Kadang ia kokoh bagai karang, tak goyah oleh badai derita.

Isi hati adalah misteri, yang terus ingin kita selami, Setiap pengalaman membentuknya, setiap pertemuan memberi arti. Ia mengajarkan tentang menerima, tentang mengikhlaskan pergi, Tentang kuatnya jiwa manusia, yang tak pernah berhenti.

Puisi ini mencoba menangkap, secuil dari luasan rasa, Yang bersemayam di dalam dada, menjadi denyut kehidupan biasa. Sebuah renungan tentang eksistensi, tentang suka dan duka yang ada, Tentang bagaimana isi hati, mewarnai setiap drama.

Biarkan ia berbicara, tanpa suara namun terdengar nyata, Biarkan ia mengalir, bagai sungai menuju samudra cita. Karena di dalam isi hati, terdapat kebenaran yang meraja, Menuntun kita pada jati diri, dan makna hidup yang berharga.

🏠 Homepage