❤️

Puisi: Aku Dikasihi Tuhan, Damai Jiwa Terasa

Menemukan Kehangatan dalam Kasih Ilahi

Hidup seringkali penuh dengan liku-liku, tantangan, dan terkadang rasa kesepian. Di tengah badai kehidupan, ada satu kepastian yang tak tergoyahkan: kasih Tuhan. Kehadiran-Nya senantiasa membimbing, menguatkan, dan memberikan kedamaian yang mendalam. Puisi ini adalah ungkapan hati yang merangkul keyakinan tersebut, sebuah perenungan tentang bagaimana dikasihi oleh Sang Pencipta memberikan arti dan ketenangan sejati dalam setiap langkah.

Di matamu, Tuhan, kutemukan arti,

Sebuah kasih yang tak terperi.

Bukan karena jasa, bukan sebab bakti,

Namun murni anugerah, tanpa henti.


Saat langkah goyah, beban terasa berat,

Tangan-Mu terulur, meredakan penat.

Bisikan lembut di relung hati terhajat,

"Anak-Ku, Aku bersamamu, takkan terjerat."


Bagaikan mentari di pagi yang kelam,

Menghalau mendung, menyinari alam.

Begitu kasih-Mu, menghangatkan malam,

Memberi harap, mengusir ragam.


Aku hanya debu, namun Kau pandang mesra,

Aku hanya insan, penuh cela dan lara.

Namun dalam pandangan-Mu, aku berharga,

Dikasihi sepenuhnya, dalam suka dan duka.


Damai menjalar, menenangkan jiwa,

Saat kusadari, tiada yang bisa memisahkan kita.

Kasih-Mu bagai samudera, luas tak terduga,

Menyelimutiku, membawaku ke surga.


Tak perlu lagi meragu, tak perlu lagi bimbang,

Karena dalam kasih-Mu, aku takkan tumbang.

Kau peluk erat, kau tuntun setiap jalan,

Aku dikasihi Tuhan, sepanjang kehidupan.

"Sebab Allah begitu mengasihi dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16)

Penghiburan dan Kekuatan dalam Kasih

Menyadari bahwa kita dikasihi Tuhan adalah sumber kekuatan yang tak ternilai. Ini bukan tentang kesempurnaan kita, melainkan tentang kesempurnaan kasih-Nya. Kasih ini memberikan fondasi yang kokoh untuk menghadapi segala sesuatu, memberikan keberanian untuk bangkit dari kegagalan, dan memberikan kedamaian di tengah kekacauan. Ketika kita benar-benar meresapi dan membiarkan kasih Tuhan bekerja dalam hidup kita, jiwa kita akan menemukan ketenangan yang abadi, sebuah rasa aman yang tak tergoyahkan. Puisi ini mengajak kita untuk terus merenungkan betapa beruntungnya kita dianugerahi kasih ilahi yang tak bersyarat ini, sebuah karunia yang mengubah segalanya.

🏠 Homepage