Dalam kekayaan seni dan budaya Bali, terdapat dua figur mistis yang sering kali menjadi pusat perhatian, yaitu Leak dan Barong. Keduanya merupakan perwujudan dari kekuatan spiritual yang berbeda dan memiliki peran penting dalam berbagai ritual serta pertunjukan tari. Meskipun keduanya sering dibicarakan bersama, terdapat perbedaan mendasar yang signifikan antara Leak dan Barong, baik dari segi wujud, makna, maupun fungsinya dalam kosmologi Hindu Bali.
Leak adalah sosok roh jahat atau iblis dalam mitologi Bali. Sosok ini digambarkan memiliki kekuatan sihir yang sangat besar, sering kali diasosiasikan dengan ilmu hitam dan kemampuan untuk mengubah wujudnya. Wujud Leak yang paling umum dikenal adalah kepala manusia terpisah dari badannya, dengan isi perut yang masih menggantung. Kadang-kadang, ia juga dapat menjelma menjadi binatang buas atau sosok mengerikan lainnya.
Secara filosofis, Leak melambangkan aspek kegelapan, kekacauan, dan kekuatan negatif dalam diri manusia dan alam semesta. Ia sering kali digambarkan sebagai makhluk yang haus akan energi vital, terutama darah, dan kehadirannya dikaitkan dengan wabah penyakit atau kesialan. Dalam pementasan Calon Arang, Leak adalah bawahan dari Rangda, ratu para Leak dan penyihir jahat.
Barong, di sisi lain, adalah simbol kekuatan pelindung dan kebaikan. Ia merupakan makhluk mitologis yang paling dihormati dalam tradisi Bali. Barong digambarkan sebagai makhluk supernatural yang menyerupai binatang, sering kali memiliki rupa seperti singa atau harimau, dengan bulu yang lebat, taring yang tajam, dan mahkota yang indah. Ia sering ditemani oleh keris dan diperankan oleh seorang penari yang memiliki keseimbangan spiritual.
Barong melambangkan kebaikan, keberanian, dan kekuatan suci yang melawan kejahatan. Dalam pertunjukan tari Barong, ia berperan sebagai tokoh protagonis yang berhadapan dengan Rangda. Pertarungan antara Barong dan Rangda ini merupakan representasi simbolis dari perjuangan abadi antara kebaikan (Dharma) dan kejahatan (Adharma) yang menjadi inti dari ajaran Hindu.
Memahami perbedaan antara Leak dan Barong dapat dilihat dari beberapa aspek:
Perbedaan antara Leak dan Barong ini bukan sekadar perbedaan visual, melainkan cerminan dari dualisme yang mendasar dalam kepercayaan Hindu Bali, yaitu keseimbangan antara kebaikan dan kejahatan, terang dan gelap. Melalui perwujudan artistik seperti ini, masyarakat Bali diajak untuk memahami pentingnya menjaga keseimbangan diri dan alam semesta, serta senantiasa memelihara kebaikan dalam menghadapi segala bentuk godaan dan kejahatan.