Perbedaan BRI dan BRI Syariah: Memilih Layanan Perbankan yang Tepat

BRI Konvensional vs BRI Syariah Perbandingan Prinsip dan Layanan

Ilustrasi Perbandingan Bank BRI dan BRI Syariah

Dalam dunia perbankan Indonesia, Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu institusi keuangan terbesar dan tertua yang melayani masyarakat luas. Seiring perkembangan kebutuhan dan kesadaran akan prinsip ekonomi syariah, hadir pula layanan perbankan syariah yang menawarkan alternatif bagi nasabah yang ingin bertransaksi sesuai syariat Islam. Salah satu entitas syariah yang terkait erat dengan BRI adalah BRI Syariah. Namun, penting untuk memahami perbedaan fundamental antara kedua entitas ini agar dapat memilih produk dan layanan yang paling sesuai.

Perlu dicatat, bahwa BRI Syariah saat ini telah melebur dan menjadi bagian dari Bank Syariah Indonesia (BSI). Meskipun demikian, pemahaman mengenai perbedaan antara BRI konvensional dan prinsip syariah yang diwakili oleh BRI Syariah (sebelumnya) tetap relevan untuk mengetahui dasar-dasar operasionalnya.

Prinsip Dasar Operasional

BRI Konvensional

Bank BRI konvensional beroperasi berdasarkan prinsip perbankan umum yang mengacu pada hukum positif yang berlaku di Indonesia. Mekanisme utama operasionalnya adalah bunga. Bank menghimpun dana dari masyarakat (simpanan) dan menyalurkannya kembali dalam bentuk kredit atau pinjaman. Keuntungan bank didapat dari selisih suku bunga simpanan dan suku bunga pinjaman.

BRI Syariah (dan Prinsip Perbankan Syariah)

Bank yang beroperasi dengan prinsip syariah, termasuk BRI Syariah (sebelumnya) dan kini Bank Syariah Indonesia, berpegang teguh pada nilai-nilai syariat Islam. Inti dari perbankan syariah adalah prinsip bagi hasil dan larangan riba. Dana yang dihimpun dari nasabah tidak disalurkan dengan skema bunga, melainkan dengan akad-akad yang sesuai syariah seperti:

Oleh karena itu, bank syariah secara tegas menghindari praktik riba (bunga), maisir (spekulasi), dan gharar (ketidakjelasan) dalam setiap transaksinya.

Perbedaan Utama dalam Produk dan Layanan

1. Tabungan

BRI Konvensional: Menawarkan tabungan berbasis bunga, misalnya Tabungan Britama, Simpedes. Nasabah mendapatkan bunga dari saldo yang mengendap.

BRI Syariah (BSI): Menawarkan tabungan berbasis akad wadiah atau mudharabah. Jika berbasis wadiah, tidak ada bagi hasil tetapi ada kemungkinan bank memberikan bonus ('athaya). Jika berbasis mudharabah, nasabah mendapatkan bagi hasil dari keuntungan bank berdasarkan nisbah yang disepakati.

2. Deposito

BRI Konvensional: Deposito berjangka dengan sistem bunga tetap atau mengambang.

BRI Syariah (BSI): Deposito syariah menggunakan akad mudharabah. Nasabah (pemilik dana) akan mendapatkan bagian keuntungan dari hasil investasi bank sesuai nisbah yang disepakati.

3. Kredit/Pembiayaan

BRI Konvensional: Menyediakan berbagai jenis kredit dengan suku bunga, seperti KPR, Kredit Kendaraan Bermotor, Kredit Modal Kerja. Biaya yang timbul adalah bunga.

BRI Syariah (BSI): Menyediakan pembiayaan berdasarkan akad syariah seperti murabahah, ijarah, musyarakah, mudharabah. Contohnya, pembiayaan rumah menggunakan akad murabahah atau ijarah muntahiyah bittamlik (sewa beli). Keuntungan bank adalah margin yang sudah disepakati di awal.

4. Kartu Kredit

BRI Konvensional: Kartu kredit berbasis sistem revolving dengan bunga jika cicilan tidak lunas dalam tempo yang ditentukan.

BRI Syariah (BSI): Kartu pembiayaan syariah (misalnya, menggunakan akad 'Inah atau sejenisnya yang diperbolehkan syariat, atau bahkan kartu berbasis kad/jasa). Penggunaan dananya harus sesuai prinsip syariah, dan jika ada kelebihan pembayaran, biasanya akan menjadi bonus.

Implikasi bagi Nasabah

Pilihan antara BRI konvensional dan layanan syariah sangat bergantung pada preferensi pribadi dan keyakinan nasabah:

Penting: Sejak Februari 2021, PT Bank BRIsyariah Tbk telah bergabung bersama bank syariah milik BUMN lainnya membentuk Bank Syariah Indonesia (BSI). Oleh karena itu, ketika berbicara tentang layanan perbankan syariah dari grup BRI, saat ini rujukannya adalah BSI. Namun, prinsip-prinsip yang dijelaskan di atas tetap menjadi dasar pembeda antara perbankan konvensional (seperti BRI) dan perbankan syariah.

Memahami perbedaan ini akan membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dalam memilih mitra perbankan yang paling sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan finansial Anda.

🏠 Homepage