Syariah Bank

Pengertian Bank Syariah Menurut Para Ahli

Bank syariah merupakan institusi keuangan yang operasinya didasarkan pada prinsip-prinsip hukum Islam. Keberadaannya menjadi alternatif penting bagi masyarakat yang ingin bertransaksi keuangan sesuai dengan syariat. Untuk memahami lebih mendalam, mari kita telaah pengertian bank syariah dari perspektif para ahli di bidangnya.

Definisi Bank Syariah

Secara umum, bank syariah dapat didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang dalam seluruh aktivitasnya, baik penghimpunan dana maupun penyaluran dana, serta dalam pemberian jasanya, memberikan-pemberian jasanya, menganut dan menjalankan prinsip-prinsip syariat Islam. Prinsip-prinsip ini meliputi larangan riba (bunga), gharar (ketidakpastian), maysir (spekulasi), dan juga kewajiban menjalankan bisnis yang halal.

Perspektif Para Ahli

Para ahli ekonomi Islam dan perbankan telah memberikan berbagai definisi yang saling melengkapi mengenai bank syariah. Berikut adalah beberapa pandangan dari para tokoh terkemuka:

"Bank syariah adalah bank yang operasionalnya mengikuti seluruh aturan Islam, terutama yang menyangkut tata cara perbankan untuk mencari keuntungan secara Islam."

— M. Nejatullah Siddiqi

Menurut M. Nejatullah Siddiqi, seorang ekonom Islam terkemuka, penekanan utama bank syariah terletak pada kepatuhan terhadap seluruh aturan Islam dalam setiap aspek operasionalnya, termasuk dalam strategi mencari keuntungan. Ini berarti bahwa tujuan keuntungan harus dicapai melalui cara-cara yang dibenarkan oleh syariat, bukan sekadar mengejar kuantitas keuntungan tanpa mempertimbangkan etika dan moralitas Islam.

"Bank syariah adalah bank yang berfungsi sebagai perantara keuangan yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam, di mana hubungan antara bank dan nasabahnya didasarkan pada prinsip kemitraan, keuntungan, dan kerugian."

— Monzer Kahf

Monzer Kahf, seorang cendekiawan Islam, menyoroti aspek kemitraan yang menjadi ciri khas bank syariah. Berbeda dengan model pinjaman konvensional yang bersifat utang-piutang, bank syariah lebih memposisikan diri sebagai mitra bagi nasabahnya, baik dalam hal investasi maupun pembiayaan. Model kemitraan ini mengimplikasikan pembagian risiko dan keuntungan (profit and loss sharing/PLS), yang secara inheren lebih adil dan transparan.

"Bank syariah adalah badan usaha yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam yang memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran dan sirkulasi uang, dan dengan demikian juga memberikan jasa-jasa perbankan lainnya, di mana kepatuhan terhadap prinsip syariahnya diwujudkan dalam aspek-aspeknya yang lain, seperti larangan bunga, adanya bagi hasil, dan kemitraan dalam usaha."

— Yusuf al-Qaradhawi

Syeikh Yusuf al-Qaradhawi, seorang ulama besar dan pemikir Islam kontemporer, menekankan bahwa bank syariah, sama seperti bank konvensional, menjalankan fungsi perbankan dasar seperti layanan pembayaran dan sirkulasi uang. Namun, yang membedakan adalah bagaimana kepatuhan syariat diintegrasikan ke dalam seluruh operasinya, termasuk adanya bagi hasil dan kemitraan, serta yang terpenting, penghapusan sistem bunga.

Prinsip-Prinsip Utama Bank Syariah

Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan beberapa prinsip utama yang menjadi fondasi bank syariah:

Perbedaan Mendasar dengan Bank Konvensional

Perbedaan paling fundamental terletak pada sumber landasan operasionalnya. Bank konvensional beroperasi berdasarkan prinsip bunga dan keuntungan semata, sementara bank syariah berlandaskan pada prinsip syariat Islam. Hal ini berimplikasi pada metode penghimpunan dana (deposito syariah berbasis bagi hasil vs. deposito konvensional berbasis bunga) dan penyaluran dana (pembiayaan syariah berbasis akad vs. pinjaman berbasis bunga).

Secara ringkas, bank syariah bukan hanya sekadar "bank yang tidak pakai bunga", tetapi sebuah sistem keuangan yang komprehensif, mengedepankan etika bisnis, keadilan sosial, dan kepatuhan terhadap ajaran Islam. Definisi dari para ahli di atas memberikan kerangka pemahaman yang kuat mengenai esensi dan fungsi bank syariah dalam lanskap perekonomian modern.

🏠 Homepage