Setiap keluarga pasti punya momen-momen gemas sekaligus bikin geregetan dengan kehadiran seorang adik. Terutama jika adik tersebut memiliki jiwa petualang yang tak kenal lelah, rasa ingin tahu yang membabi buta, dan terkadang tingkahnya sungguh... menguji kesabaran.
Nah, daripada terus-terusan menghela napas atau malah ikut emosi, bagaimana kalau kita sedikit 'membalas' keisengan mereka dengan cara yang lebih cerdas dan menghibur? Ya, melalui pantun! Pantun adalah warisan budaya yang tak lekang oleh waktu, mampu menyampaikan pesan dengan rima dan irama yang khas. Dan percayalah, pantun buat adik ngeselin bisa jadi senjata pamungkas yang bikin dia terdiam sejenak, bahkan mungkin tertawa.
Adik-adik, terutama yang masih kecil, seringkali belum sepenuhnya memahami logika atau kritik yang kompleks. Namun, mereka sangat peka terhadap nada suara, irama, dan tentu saja, humor. Pantun menawarkan kombinasi sempurna dari ketiga hal tersebut.
Siap-siap untuk mengeluarkan koleksi pantun terbaikmu! Pilih pantun yang paling sesuai dengan 'kejahilan' adikmu saat itu. Ingat, penyampaiannya juga penting – sedikit nada bercanda dan senyuman akan membuat pantun ini semakin 'beracun' (dalam artian positif, tentu saja!).
Pergi ke pasar membeli terasi,
Pulangnya beli buah pala.
Kalau barang bukan hakmu, jangan sekali-kali diambil tanpa permisi,
Nanti nanti dompetmu isinya cuma sehelai daun pala!
Jalan-jalan ke kota tua,
Pulangnya membawa ikan pari.
Kalau suaramu bisa buat telinga berdengung luka,
Sebaiknya sekarang kamu pergi mengaji!
Burung nuri terbang tinggi,
Hinggap di dahan pohon mangga.
Kalau mainanku kamu sentuh-sentuh lagi,
Siap-siap saja kamu kena gigit semut merah!
Duduk termenung di tepi telaga,
Melihat bebek berenang riang.
Kalau dari tadi asyik mengeluh saja,
Pergi sana bermain gasing di padang rumput ilalang!
Ada kelinci melompat lincah,
Tak lupa makan daun selada.
Kamu memang adik terhebat nan gagah,
Dalam hal bikin kakak naik darah!
Beli baju berwarna biru,
Biar tampan dan sedikit berilmu.
Meski kamu kadang ngeselin selalu,
Tetap kamu adik kesayangan aku!
Selain memilih pantun yang tepat, perhatikan juga bagaimana kamu menyampaikannya:
Jadi, jangan ragu untuk berkreasi dengan pantun! Jadikan momen 'ngeselin' adikmu menjadi sumber tawa dan kedekatan. Selamat mencoba dan semoga sukses membuat adikmu tertawa (atau setidaknya terdiam sejenak)!