Dalam dunia teknologi modern, baterai adalah jantung dari hampir setiap perangkat portabel yang kita gunakan sehari-hari, mulai dari ponsel pintar yang selalu terhubung, tablet yang menemani hiburan, hingga laptop yang mendukung produktivitas. Memahami jenis ukuran baterai bukan hanya sekadar mengetahui kapasitasnya dalam mAh, tetapi juga melibatkan pemahaman tentang bentuk fisik, kimia, dan tujuan penggunaannya. Ukuran baterai, baik dari segi dimensi fisik maupun kapasitas, merupakan faktor krusial yang menentukan performa, durasi penggunaan, dan desain keseluruhan sebuah perangkat. Artikel ini akan membahas secara mendalam berbagai aspek terkait jenis ukuran baterai.
Representasi visual berbagai bentuk baterai dan konektivitasnya.
Ketika berbicara tentang jenis ukuran baterai secara fisik, kita merujuk pada dimensi panjang, lebar, dan tebal, serta bentuknya. Bentuk baterai sangat bergantung pada jenis perangkat yang akan ditenagainya.
Jenis ini sangat umum ditemukan pada senter bertenaga tinggi, power bank, alat listrik, hingga beberapa mobil listrik. Kode angka, seperti "18650", sebenarnya adalah deskripsi ukuran: 18 mm diameter dan 65.0 mm panjang. Baterai 21700, misalnya, memiliki diameter 21 mm dan panjang 70 mm, menawarkan kapasitas dan daya yang lebih besar dari 18650. Keunggulan baterai silinder adalah konstruksi yang kuat dan kemampuan menangani arus tinggi.
Ini adalah jenis yang paling sering Anda temui di smartphone, tablet, dan laptop ultrabook. Baterai jenis ini memiliki bentuk yang tipis dan fleksibel, seperti kantong yang terbuat dari material laminasi. Keuntungan utamanya adalah kemampuannya untuk disesuaikan dengan ruang yang tersedia di dalam perangkat, memungkinkan desain perangkat yang lebih ramping dan penggunaan ruang internal yang efisien. Kapasitasnya bervariasi tergantung pada ukuran fisik yang disesuaikan dengan kebutuhan perangkat.
Mirip dengan baterai kantong, baterai prismatik juga memiliki bentuk yang kotak atau persegi panjang, tetapi biasanya dengan casing yang lebih kaku, seringkali terbuat dari aluminium atau baja. Jenis ini sering digunakan pada beberapa ponsel kelas menengah ke atas, speaker portabel, dan peralatan industri. Bentuknya yang teratur memudahkan penataan dalam perangkat dan seringkali menawarkan kepadatan energi yang baik.
Meskipun lebih umum dikenal sebagai baterai sekali pakai atau isi ulang, baterai ukuran standar seperti AA (R6) dan AAA (R03) juga merupakan jenis baterai yang ukurannya sangat spesifik dan dikenal luas. Baterai ini digunakan untuk berbagai macam perangkat elektronik konsumen, mainan, remote control, dan banyak lagi.
Selain dimensi fisik, jenis ukuran baterai juga diukur dari kapasitasnya, yang menunjukkan seberapa banyak energi yang dapat disimpan. Ukuran kapasitas yang paling umum adalah Watt-hour (Wh) dan Ampere-hour (Ah) atau milliAmpere-hour (mAh).
Jenis kimia yang digunakan dalam baterai juga memengaruhi ukuran, berat, dan performanya.
Pemilihan jenis ukuran baterai yang tepat sangat penting bagi produsen perangkat. Mereka harus menyeimbangkan antara kapasitas yang dibutuhkan untuk daya tahan yang memadai, dimensi fisik yang memungkinkan desain perangkat yang diinginkan (tipis, ringan, atau ringkas), dan tentu saja, biaya produksi. Dengan kemajuan teknologi yang terus berlanjut, kita dapat berharap melihat baterai yang lebih kecil, lebih ringan, dan lebih bertenaga di masa depan.