Bagi para penikmat kopi, mengenal berbagai jenis kopi yang disajikan oleh barista adalah sebuah seni tersendiri. Barista, sang ahli kopi, tidak hanya piawai meracik minuman, tetapi juga memahami seluk-beluk biji kopi, metode penyeduhan, dan tentu saja, ragam minuman kopi klasik yang tak lekang oleh waktu. Artikel ini akan membawa Anda menyelami dunia jenis jenis kopi barista, dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks.
Semua berawal dari espresso. Ini adalah dasar dari sebagian besar minuman kopi modern. Espresso diseduh dengan melewatkan air panas bertekanan tinggi melalui bubuk kopi yang halus dalam waktu singkat (sekitar 20-30 detik). Hasilnya adalah minuman pekat, kaya rasa, dengan lapisan crema (busa berwarna keemasan) di permukaannya. Kekuatan dan kompleksitas espresso menjadikannya kanvas sempurna bagi barista untuk berkreasi.
Berikut adalah beberapa jenis kopi yang paling umum dibuat oleh barista, semuanya menggunakan espresso sebagai bahan utamanya:
Americano adalah espresso yang diencerkan dengan air panas. Perbandingannya bisa bervariasi, tetapi umumnya satu atau dua shot espresso ditambah air panas. Tujuannya adalah untuk menciptakan minuman yang mirip dengan kopi filter, namun tetap mempertahankan cita rasa asli espresso tanpa terlalu pahit.
Secara harfiah berarti "ditandai" atau "bernoda" dalam bahasa Italia. Espresso Macchiato adalah espresso yang diberi sedikit busa susu di atasnya. Susu di sini berfungsi sebagai penanda untuk sedikit mengurangi intensitas espresso tanpa mengubah rasa dasarnya secara drastis.
Cortado adalah espresso yang dicampur dengan susu dalam perbandingan 1:1. Berbeda dengan macchiato, susu pada cortado lebih banyak dan dicampur secara merata, sehingga sedikit menetralkan rasa asam dan pahit espresso. Teksturnya lebih lembut daripada macchiato.
Cappuccino adalah minuman kopi yang sangat populer, terdiri dari tiga komponen utama dengan proporsi yang hampir sama: espresso, susu panas, dan busa susu (foam). Biasanya disajikan dalam cangkir berukuran sedang. Rasio klasik cappuccino adalah 1/3 espresso, 1/3 susu panas, dan 1/3 busa susu yang lembut dan halus.
Caffè Latte adalah minuman yang lebih didominasi oleh susu. Minuman ini terdiri dari satu atau dua shot espresso yang dicampur dengan susu panas dan lapisan busa susu yang sangat tipis. Dibandingkan cappuccino, latte memiliki rasa espresso yang lebih ringan karena rasio susunya lebih banyak. Latte juga menjadi dasar untuk seni latte atau latte art.
Seringkali disalahartikan dengan latte, flat white sebenarnya lebih dekat dengan cappuccino namun dengan karakteristik yang berbeda. Flat white menggunakan rasio espresso yang lebih tinggi dibandingkan latte, dan yang terpenting, busa susunya sangat halus, "datar" (flat), dan terintegrasi sempurna dengan susu dan espresso, tanpa lapisan busa yang tebal di atasnya. Ini menghasilkan tekstur yang lebih kaya dan rasa kopi yang lebih menonjol.
Bagi pecinta cokelat, mocha adalah pilihan yang tepat. Caffè Mocha adalah perpaduan antara espresso, cokelat (biasanya sirup cokelat atau bubuk cokelat), dan susu panas, seringkali ditutup dengan whipped cream. Rasanya manis, kaya, dan menggabungkan kehangatan kopi dengan kenikmatan cokelat.
Selain minuman berbasis espresso, barista juga seringkali ahli dalam menyeduh kopi menggunakan metode manual brew. Metode ini menekankan pada detail dan waktu penyeduhan untuk mengeluarkan karakter unik dari biji kopi tertentu.
Metode pour over melibatkan penuangan air panas secara perlahan dan terkontrol ke atas bubuk kopi yang ditempatkan dalam filter khusus. Berbagai alat seperti Hario V60, Chemex, atau Kalita Wave memberikan hasil seduhan yang jernih, bersih, dan menonjolkan aroma serta cita rasa asli biji kopi, seperti keasaman yang cerah dan rasa buah-buahan.
Dengan alat French Press, bubuk kopi direndam dalam air panas selama beberapa menit sebelum kemudian dipisahkan dari ampasnya menggunakan plunger. Metode ini menghasilkan kopi dengan body yang lebih tebal dan kaya rasa, karena minyak alami kopi tidak tersaring oleh kertas.
Aeropress adalah alat yang serbaguna dan inovatif. Menggabungkan elemen perendaman dan tekanan, Aeropress dapat menghasilkan kopi yang mirip dengan espresso (jika konsentrasi tinggi) atau kopi yang lebih bersih seperti pour over. Fleksibilitasnya menjadikannya favorit di kalangan barista untuk eksperimen.
Memahami jenis jenis kopi barista bukan hanya tentang menghafal nama, tetapi juga menghargai seni dan ilmu di balik setiap cangkir. Setiap minuman memiliki karakteristik rasa, tekstur, dan aroma yang unik, yang diciptakan melalui kombinasi biji kopi berkualitas, teknik penyeduhan yang presisi, dan sentuhan kreatif dari seorang barista. Jadi, lain kali Anda memesan kopi, luangkan waktu untuk bertanya dan menjelajahi dunia kopi yang begitu kaya ini.