Struktur umum batu gamping yang terdiri dari matriks halus dan inklusi mineral/fosil.
Batu gamping, atau yang sering dikenal dalam bahasa Inggris sebagai limestone, merupakan salah satu batuan sedimen klastik yang paling melimpah di kerak bumi. Komponen utamanya adalah kalsium karbonat ($\text{CaCO}_3$), yang sebagian besar berasal dari sisa-sisa organisme laut purba seperti cangkang moluska, foraminifera, dan karang. Karena proses pembentukannya yang sangat bergantung pada lingkungan pengendapan laut purba, batu gamping menunjukkan variasi jenis yang sangat beragam.
Memahami jenis-jenis batu gamping sangat penting, baik dalam geologi struktural, teknik sipil, maupun industri semen. Setiap jenis memiliki tekstur, porositas, dan komposisi kimia yang sedikit berbeda, yang mempengaruhi sifat fisiknya secara keseluruhan. Secara umum, klasifikasi utama sering didasarkan pada tekstur dan mineralogi pembentuknya.
Para ahli geologi sering membagi batu gamping ke dalam beberapa kategori besar berdasarkan bagaimana materi penyusunnya mengendap dan terlitifikasi (mengeras menjadi batuan). Berikut adalah jenis-jenis batu gamping yang paling umum ditemui:
Jenis gamping ini dicirikan oleh adanya ooid, yaitu butiran sferikal (bulat) kecil yang terbentuk dari lapisan konsentris kalsium karbonat yang mengelilingi inti kecil (seperti butir pasir atau fragmen cangkang). Ooid terbentuk di lingkungan perairan dangkal yang aktif dan berombak.
Ini adalah jenis yang paling jelas menunjukkan asal biologisnya. Batu gamping fossiliferous mengandung konsentrasi fosil yang cukup signifikan—bisa berupa cangkang utuh, fragmen karang, atau sisa-sisa mikroorganisme—yang tertanam dalam matriks kalsit yang lebih halus.
Batuan ini didominasi oleh lumpur kalsit (mikrit) yang sangat halus, sehingga sulit dibedakan secara visual tanpa bantuan mikroskop. Teksturnya sangat padat dan homogen.
Biosparite adalah batu gamping yang dicirikan oleh butiran kristal kalsit yang lebih besar (sparite) yang mengikat fragmen-fragmen biologis (bio). Butiran sparite ini sering kali merupakan hasil rekristalisasi dari sedimen lumpur (mikrit) yang lebih tua.
Selain klasifikasi tekstural di atas, batu gamping juga dapat dikelompokkan berdasarkan kemurnian kimianya atau aplikasinya di industri:
Merupakan gamping dengan kandungan $\text{CaCO}_3$ mendekati 98% atau lebih. Jenis ini sangat penting dalam industri karena kemurniannya memudahkan proses kalsinasi untuk menghasilkan kapur tohor (kalsium oksida, $\text{CaO}$), bahan baku utama pembuatan semen Portland.
Walaupun secara teknis bukan gamping murni, batuan ini sering diklasifikasikan bersama karena asal-usulnya. Gamping dolomitan adalah batu gamping yang sebagian atau seluruhnya telah mengalami proses dolomitisasi, yaitu penggantian kalsium oleh magnesium, menghasilkan mineral dolomit ($\text{CaMg}(\text{CO}_3)_2$).
Kapur adalah bentuk gamping yang sangat lunak, berpori, dan berwarna putih cerah. Ia hampir seluruhnya terdiri dari sisa-sisa mikroskopis organisme laut berkapur (coccolith). Teksturnya yang lembut membuatnya mudah pecah dan berdebu, ideal untuk papan tulis tradisional.
Keberadaan batu gamping memberikan petunjuk penting mengenai sejarah geologi suatu wilayah, khususnya lingkungan laut tropis purba. Dalam konteks modern, batu gamping adalah komoditas mineral industri yang sangat vital. Industri konstruksi sangat bergantung padanya; ia adalah sumber utama agregat dalam campuran aspal dan beton.
Lebih lanjut, penambangan gamping merupakan langkah awal dalam produksi semen. Kapur yang dibakar akan menghasilkan klinker yang dicampur dengan bahan lain untuk menciptakan semen yang mengikat material bangunan. Oleh karena itu, lokasi deposit batu gamping yang berkualitas tinggi sering kali menjadi penentu lokasi pabrik semen strategis.
Secara kesimpulan, variasi jenis batu gamping mencerminkan keragaman proses geokimia dan biologis di lautan selama jutaan tahun. Dari oolit yang terbentuk di pantai berenergi tinggi hingga mikrit yang terbentuk di perairan tenang, setiap jenis menyimpan kisah berbeda tentang kondisi Bumi di masa lampau.