Batuan adalah material padat alami yang tersusun dari satu atau lebih mineral, atau bahan mineraloid. Memahami jenis batuan dan sifat-sifatnya merupakan dasar fundamental dalam ilmu geologi, karena batuan membentuk kerak bumi dan menyimpan catatan sejarah geologis planet kita. Secara umum, batuan diklasifikasikan menjadi tiga kelompok utama berdasarkan proses pembentukannya: batuan beku (igneous), batuan sedimen (sedimentary), dan batuan metamorf (metamorphic).
Visualisasi sederhana siklus pembentukan batuan.
Batuan beku terbentuk dari pendinginan dan pembekuan magma (di bawah permukaan bumi) atau lava (di permukaan bumi). Sifat utama batuan beku sangat dipengaruhi oleh kecepatan pendinginan.
Batuan sedimen terbentuk dari akumulasi, pemadatan, dan sementasi material hasil pelapukan batuan lain (sedimen klastik), sisa-sisa organisme, atau hasil pengendapan kimiawi. Batuan ini menutupi sekitar 75% permukaan daratan bumi.
Batuan metamorf adalah batuan yang telah mengalami perubahan bentuk (meta = perubahan, morfe = bentuk) akibat peningkatan suhu, tekanan, atau interaksi kimiawi di bawah permukaan bumi, tanpa meleleh sepenuhnya.
Transformasi ini menyebabkan mineral dalam batuan asli (protolith) menjadi mineral baru yang lebih stabil pada kondisi lingkungan barunya.
Ketiga jenis batuan ini saling berhubungan dalam sebuah proses berkelanjutan yang dikenal sebagai Siklus Batuan. Batuan beku dapat lapuk menjadi sedimen, sedimen dapat tertekan menjadi batuan metamorf, dan batuan metamorf dapat meleleh kembali menjadi magma, memulai siklus dari awal. Pemahaman mendalam mengenai sifat fisik dan kimia setiap batuan membantu para geolog dalam memetakan sumber daya alam, memahami stabilitas lereng, dan menafsirkan sejarah geologi suatu wilayah.
Contohnya, sifat batuan beku yang masif dan keras membuatnya ideal sebagai bahan konstruksi dasar, sementara sifat berpori dari batuan sedimen seperti batu pasir sangat penting dalam hidrogeologi. Sementara itu, kekerasan batuan metamorf seperti kuarsit membuatnya tahan terhadap erosi, mempengaruhi bentuk bentang alam yang terbentuk selama jutaan tahun.