Jam tangan, sebagai penunjuk waktu yang ringkas dan personal, bergantung pada sumber daya yang kecil namun vital: baterainya. Memahami berbagai jenis baterai jam tangan bukan hanya berguna saat Anda perlu menggantinya, tetapi juga untuk menghargai teknologi di balik perangkat yang seringkali terabaikan ini. Artikel ini akan mengupas tuntas berbagai jenis baterai jam tangan yang umum ditemui di pasaran, beserta karakteristik dan perbedaannya.
Baterai kancing, atau yang sering disebut juga button cells, adalah jenis baterai yang paling dominan digunakan pada jam tangan modern, terutama jam tangan kuarsa (quartz). Bentuknya yang pipih dan bulat menyerupai kancing baju menjadikannya ideal untuk dimasukkan ke dalam ruang sempit casing jam tangan tanpa menambah ketebalan yang signifikan. Baterai ini tersedia dalam berbagai ukuran, yang ditandai dengan kode numerik (misalnya, SR626SW, CR2032).
Ini adalah jenis baterai kancing yang paling populer untuk jam tangan kuarsa. Kode numerik yang sering diawali dengan "SR" menunjukkan bahwa baterai ini menggunakan oksida perak sebagai katoda dan seng sebagai anoda. Baterai oksida perak dikenal karena:
Baterai kancing litium, yang kodenya sering diawali dengan "CR" (misalnya, CR2032, CR1620), juga digunakan pada jam tangan, terutama untuk jam tangan yang memiliki fitur tambahan seperti alarm, lampu latar, atau fungsi kronograf yang lebih kompleks. Keunggulan baterai litium meliputi:
Namun, penting untuk dicatat bahwa baterai litium tidak selalu ideal untuk semua jam tangan kuarsa standar karena tegangan tingginya dapat merusak komponen jam tangan yang dirancang untuk tegangan lebih rendah. Selalu periksa spesifikasi jam tangan Anda.
Baterai kancing alkaline (kode diawali "LR") juga ada, tetapi penggunaannya pada jam tangan kurang umum dibandingkan oksida perak atau litium. Baterai ini umumnya lebih murah, tetapi memiliki beberapa kekurangan untuk aplikasi jam tangan:
Baterai alkaline lebih sering ditemukan pada perangkat lain yang tidak terlalu sensitif terhadap fluktuasi tegangan atau membutuhkan umur pakai yang sangat panjang.
Berbeda dengan jam tangan kuarsa yang menggunakan baterai eksternal, jam tangan mekanik dan otomatis mendapatkan tenaganya dari gerakan pegas (mainspring) yang perlu diputar secara berkala. Jam tangan mekanik harus diputar secara manual (menggunakan kenop jam), sementara jam tangan otomatis diputar oleh gerakan alami pergelangan tangan pemakainya melalui rotor internal. Jadi, jam tangan jenis ini tidak menggunakan baterai sama sekali.
Saat tiba waktunya mengganti baterai jam tangan Anda, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Memilih jenis baterai yang tepat untuk jam tangan Anda sangat krusial untuk menjaga kinerjanya. Baterai kancing oksida perak tetap menjadi pilihan utama untuk mayoritas jam tangan kuarsa karena keseimbangan antara stabilitas tegangan, kapasitas, dan umur pakai. Sementara itu, baterai litium menawarkan daya lebih besar untuk fitur-fitur canggih. Dengan memahami berbagai jenis baterai jam tangan ini, Anda dapat merawat perangkat kesayangan Anda dengan lebih baik dan memastikan jam tangan Anda terus berdetak dengan akurat.