Tanzanite, permata biru-ungu yang memukau, sering disebut sebagai "permata abad ini". Keunikan warna dan kelangkaannya menjadikannya investasi sekaligus simbol kemewahan yang sangat dicari. Namun, bagi calon pembeli atau kolektor, memahami faktor yang memengaruhi harga tanzanite bisa terasa rumit. Artikel ini bertujuan untuk menguraikan seluk-beluk penentuan harga batu mulia eksotis ini.
Permata ini hanya ditemukan di satu lokasi di dunia: dekat Gunung Kilimanjaro, Tanzania. Karena keterbatasan sumber daya alam, suplai tanzanite di masa depan diperkirakan akan semakin menipis, yang secara alami mendorong apresiasi nilai batunya dari waktu ke waktu. Mengetahui bagaimana harga ditetapkan adalah kunci untuk membuat keputusan pembelian yang cerdas.
Harga tanzanite tidak ditentukan secara tunggal, melainkan merupakan hasil kalkulasi kompleks berdasarkan empat kriteria utama yang dikenal sebagai 4C dalam dunia permata: Carat (Berat), Cut (Potongan), Clarity (Kejernihan), dan Color (Warna). Namun, untuk tanzanite, parameter Color sering kali memegang peranan paling dominan.
Ini adalah faktor penentu utama. Tanzanite alami menunjukkan pleokroisme—ia menampilkan warna yang berbeda saat dilihat dari sudut yang berbeda, biasanya perpaduan biru, ungu, dan terkadang sedikit merah. Tanzanite dengan warna yang paling diinginkan memiliki rona biru-ungu (violet-blue) yang intens dan kaya, tanpa terlalu banyak warna cokelat atau abu-abu. Semakin jenuh dan murni warna birunya, semakin tinggi harga tanzanite per karatnya.
Seperti berlian, kejernihan tanzanite diukur berdasarkan keberadaan inklusi internal (disebut 'eye-clean' jika tidak terlihat oleh mata telanjang). Tanzanite cenderung memiliki lebih banyak inklusi daripada safir atau zamrud berkualitas tinggi. Batu yang sangat jernih dengan sedikit cacat akan dihargai premium.
Potongan yang baik sangat penting karena memaksimalkan kilau dan bagaimana warna batu tersebut dipantulkan ke mata pengamat. Potongan yang buruk dapat membuat batu terlihat kusam atau terlalu gelap. Bentuk populer termasuk oval, bantal (cushion), dan bundar, meskipun bentuk yang langka dan simetris dapat menambah nilai jika permintaan ada.
Ukuran batu sangat mempengaruhi harga. Harga per karat cenderung meningkat secara eksponensial untuk batu yang sangat besar (misalnya, di atas 5 karat) karena batu dengan kualitas tinggi dengan berat besar sangat langka. Mencari harga tanzanite sering kali dimulai dengan membandingkan harga per karat untuk ukuran yang serupa.
Keterbatasan sumber tambang membuat prediksi harga tanzanite cenderung naik. Investor harus mewaspadai beberapa isu pasar:
Saat ini, tanzanite di atas 3 karat dengan kualitas AAA (warna terbaik) menjadi komoditas yang harganya bisa melampaui batu permata populer lainnya dengan dimensi yang sama.
Mayoritas tanzanite yang dijual di pasaran telah melalui proses pemanasan (heat treatment) pada suhu sekitar 400–600 derajat Celsius. Proses ini bertujuan untuk menghilangkan warna cokelat/kuning alami dan menonjolkan warna biru-ungu yang didambakan. Tanzanite yang belum diolah (untreated) sangat langka dan harganya bisa berkali-kali lipat lebih mahal daripada yang sudah dipanaskan, namun sangat sulit ditemukan di pasar ritel.
Pastikan selalu meminta sertifikat GIA atau laboratorium gemologi terkemuka lainnya yang secara jelas menyatakan apakah batu tersebut telah mengalami pemanasan atau tidak. Informasi ini sangat krusial dalam menentukan nilai sebenarnya dari harga tanzanite yang Anda bayar.
Untuk batu dengan berat di bawah 1 karat, harganya mungkin lebih terjangkau karena kelangkaan mulai menjadi faktor signifikan hanya pada batu berukuran medium ke atas. Namun, bahkan batu kecil dengan saturasi warna yang sempurna tetap bernilai tinggi.
Kesimpulannya, jika Anda berniat membeli tanzanite, fokuslah pada warna (biru-ungu intens), carilah kejernihan yang baik, dan beli hanya dari sumber terpercaya yang menyediakan dokumentasi lengkap. Dengan memahami dinamika harga tanzanite berdasarkan 4C dan kelangkaan geografisnya, Anda dapat mengamankan investasi permata yang indah dan berpotensi meningkat nilainya di masa depan.
Informasi harga bersifat dinamis dan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kondisi pasar global dan pasokan tambang.