Dalam dunia matematika, terdapat berbagai jenis barisan bilangan yang memiliki karakteristik unik. Salah satunya adalah barisan aritmatika. Barisan ini sangat mudah dikenali karena pola penambahannya yang konstan. Memahami cara kerja barisan aritmatika sangatlah penting, baik untuk penyelesaian soal-soal ujian, pemodelan masalah dalam kehidupan sehari-hari, maupun sebagai dasar untuk mempelajari konsep matematika yang lebih lanjut.
Secara sederhana, diketahui suatu barisan aritmatika berarti kita dihadapkan pada sebuah deretan angka di mana setiap suku (kecuali suku pertama) diperoleh dengan menambahkan suku sebelumnya dengan sebuah bilangan tetap. Bilangan tetap ini disebut dengan beda barisan atau sering dilambangkan dengan huruf 'b'.
Contoh paling umum dari barisan aritmatika adalah deret bilangan asli: 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya. Di sini, beda barisannya adalah 1 (2-1=1, 3-2=1, dst.). Contoh lain adalah barisan bilangan ganjil: 1, 3, 5, 7, 9, ... dengan beda barisan 2 (3-1=2, 5-3=2, dst.).
Sebelum melangkah ke rumus, penting untuk mengenal beberapa elemen dasar yang selalu ada dalam pembahasan barisan aritmatika:
Untuk mempermudah analisis dan perhitungan, matematika menyediakan beberapa rumus penting terkait barisan aritmatika:
Jika diketahui dua suku berurutan, beda barisan dapat dicari dengan rumus:
b = Un - Un-1
Untuk mengetahui nilai suku pada posisi tertentu tanpa harus menghitung semua suku sebelumnya, kita bisa menggunakan rumus berikut:
Un = a + (n - 1)b
Di mana:
Un adalah suku ke-na adalah suku pertaman adalah nomor urut sukub adalah beda barisanAda dua rumus umum untuk menghitung jumlah dari n suku pertama:
Rumus 1: Jika suku pertama dan suku terakhir diketahui.
Sn = n/2 * (a + Un)
Rumus 2: Jika suku pertama dan beda barisan diketahui.
Sn = n/2 * [2a + (n - 1)b]
Diketahui suatu barisan aritmatika: 5, 9, 13, 17, ... Tentukan suku ke-15 dari barisan tersebut!
Penyelesaian:
Menggunakan rumus Un = a + (n - 1)b:
U15 = 5 + (15 - 1) * 4
U15 = 5 + (14) * 4
U15 = 5 + 56
U15 = 61
Jadi, suku ke-15 dari barisan tersebut adalah 61.
Hitunglah jumlah 20 suku pertama dari barisan aritmatika 3, 8, 13, 18, ...
Penyelesaian:
Menggunakan rumus Sn = n/2 * [2a + (n - 1)b]:
S20 = 20/2 * [2 * 3 + (20 - 1) * 5]
S20 = 10 * [6 + (19) * 5]
S20 = 10 * [6 + 95]
S20 = 10 * [101]
S20 = 1010
Jadi, jumlah 20 suku pertama dari barisan tersebut adalah 1010.
Konsep barisan aritmatika tidak hanya sebatas teori. Banyak situasi nyata yang dapat dimodelkan menggunakan barisan aritmatika:
Dengan menguasai pemahaman tentang diketahui suatu barisan aritmatika, Anda telah membekali diri dengan alat matematis yang sangat berguna untuk menganalisis berbagai pola bilangan dan memecahkan masalah yang terkait dengannya. Latihan yang konsisten dengan berbagai variasi soal akan semakin memperdalam pemahaman Anda.