Panduan Lengkap Daftar Harga Batu Alam Per Meter

Ilustrasi Berbagai Jenis Batu Alam Batu Alam Pilihan

Memahami Harga Batu Alam Per Meter Persegi

Batu alam telah menjadi pilihan utama dalam desain arsitektur modern maupun tradisional karena keindahan, daya tahan, dan kesan alami yang dibawanya. Namun, ketika berhadapan dengan proyek renovasi atau pembangunan, faktor penentu utamanya sering kali adalah daftar harga batu alam per meter persegi. Harga ini sangat fluktuatif, dipengaruhi oleh jenis batu, tingkat kesulitan penambangan, kualitas finishing, dan lokasi pemasok.

Memahami variasi harga sangat penting untuk perencanaan anggaran yang akurat. Artikel ini akan menyajikan panduan umum mengenai rentang harga beberapa jenis batu alam populer yang tersedia di pasaran Indonesia, membantu Anda membandingkan sebelum memutuskan pembelian. Ingatlah bahwa harga yang dicantumkan di bawah ini adalah estimasi rata-rata dan dapat berubah sewaktu-waktu.

Estimasi Daftar Harga Batu Alam Per Meter (m²)

Berikut adalah rangkuman perkiraan harga untuk beberapa jenis batu alam yang sering digunakan untuk lantai, dinding, dan taman. Harga dihitung per meter persegi (m²).

Jenis Batu Alam Finishing Kisaran Harga (IDR/m²)
Batu Andesit Bakar/Alur Rp55.000 - Rp95.000
Batu Candi Alur/Kasar Rp65.000 - Rp110.000
Batu Paras Jogja Kasar/Tersier Rp75.000 - Rp130.000
Batu Travertin (Lokal) Polos/Honed Rp120.000 - Rp250.000
Batu Marmer Lokal Kila (Polish) Rp180.000 - Rp350.000
Batu Onyx Tebal Standar Rp400.000 - Rp800.000+
Catatan Penting: Harga di atas adalah untuk material saja (belum termasuk ongkos kirim dan pemasangan). Harga batu alam impor atau jenis premium (seperti Onyx atau marmer kelas A) bisa jauh lebih tinggi.

Faktor yang Mempengaruhi Harga Batu Alam

Mengapa terdapat rentang harga yang begitu lebar pada daftar harga batu alam per meter? Terdapat beberapa variabel utama yang harus Anda pertimbangkan:

  1. Jenis dan Asal Bahan Baku: Batu yang lebih langka atau berasal dari daerah penambangan yang sulit dijangkau (misalnya batu dari pegunungan tinggi) cenderung lebih mahal.
  2. Kualitas (Grade): Batu alam diklasifikasikan berdasarkan cacat alami seperti lubang (pori-pori) atau retakan. Grade A (kualitas terbaik) tentu memiliki harga premium dibandingkan grade B atau C.
  3. Ukuran dan Ketebalan: Batu dengan ukuran standar (misalnya 30x30 cm atau 60x60 cm) seringkali lebih murah daripada ukuran custom atau batu dengan ketebalan yang tidak umum (misalnya 5 cm untuk dinding).
  4. Finishing Permukaan: Proses akhir sangat memengaruhi biaya produksi. Batu yang diasah (honed) akan lebih murah daripada batu yang dipoles hingga mengkilap (glossy/polished), atau batu yang diberi tekstur bakar (cobblestone look).

Untuk mendapatkan harga paling akurat sesuai kebutuhan spesifik proyek Anda, disarankan menghubungi langsung distributor atau toko batu alam terdekat dan meminta penawaran resmi. Jangan ragu membandingkan beberapa pemasok sebelum membuat keputusan akhir.

🏠 Homepage