Mengenal Batuan Beku Intrusif

Ilustrasi Batuan Beku Intrusif Diagram sederhana yang menunjukkan lapisan batuan sedimen di atas dan intrusi batuan beku seperti dike atau sill di dalamnya. Batuan Penutup (Country Rock) Batuan Intrusif Batuan Intrusif

Batuan beku adalah salah satu dari tiga kelompok utama batuan (bersama dengan batuan sedimen dan batuan metamorf) yang terbentuk dari pendinginan dan pemadatan magma atau lava. Berdasarkan lokasi pendinginannya, batuan beku dibagi menjadi dua kategori besar: batuan beku ekstrusif (atau vulkanik) dan batuan beku intrusif (atau plutonik).

Batuan beku intrusif adalah batuan yang terbentuk ketika magma—lelehan batuan panas di bawah permukaan bumi—mendingin dan mengkristal secara perlahan jauh di dalam kerak bumi. Proses pendinginan yang lambat ini memungkinkan mineral-mineral untuk tumbuh menjadi kristal yang besar dan terlihat jelas, sehingga batuan intrusif umumnya memiliki tekstur faneritik (kasar). Struktur dan ukuran kristal ini adalah ciri khas utama yang membedakannya dari batuan ekstrusif yang mendingin cepat.

Karakteristik Utama Batuan Beku Intrusif

Intrusif terbentuk di bawah tekanan dan suhu tinggi yang stabil selama ribuan hingga jutaan tahun. Karakteristik yang dominan meliputi:

Contoh Batuan Beku Intrusif yang Umum

Pemahaman mengenai contoh batuan beku intrusif sangat penting dalam geologi karena batuan ini mengungkapkan komposisi magma asli dan sejarah tektonik wilayah tersebut.

1. Granit

Granit adalah contoh batuan intrusif felsik yang paling terkenal. Ia kaya akan kuarsa, feldspar alkali, dan mika. Granit memiliki tekstur yang sangat kasar, seringkali terlihat berbintik-bintik merah muda, putih, atau abu-abu. Ia umumnya membentuk massa batuan yang sangat besar (batolit) yang tersingkap ke permukaan melalui erosi.

2. Diorit

Diorit berada di antara granit dan gabro dalam komposisi. Batuan ini memiliki campuran mineral felsik dan mafik yang hampir seimbang, menghasilkan warna abu-abu muda hingga abu-abu gelap. Kristal kuarsa hadir dalam jumlah sedikit, dan mineral plagioklas serta biotit/hornblende terlihat jelas.

3. Gabro

Gabro adalah batuan intrusif mafik, analog dari basalt ekstrusif. Gabro didominasi oleh feldspar plagioklas kaya kalsium dan piroksen. Warnanya cenderung gelap, seringkali hitam atau abu-abu sangat gelap, karena kandungan mineral mafiknya yang tinggi. Gabro umum ditemukan di bagian bawah kerak benua atau lapisan bawah kerak samudera.

4. Peridotit

Peridotit adalah batuan ultrabasa yang hampir seluruhnya terdiri dari mineral feromagnesian seperti olivin dan piroksen. Batuan ini sangat padat dan umumnya membentuk dasar mantel bumi. Meskipun jarang tersingkap di permukaan, ia dianggap sebagai batuan beku intrusif utama di bawah zona subduksi.

Struktur Pembentukan Intrusif

Batuan intrusif tidak hanya dideskripsikan berdasarkan komposisi kimianya, tetapi juga berdasarkan bentuk tubuh tempat ia membeku. Beberapa struktur intrusi yang signifikan meliputi:

Memahami perbedaan antara batuan beku intrusif dan ekstrusif memberikan wawasan mendalam mengenai proses geodinamika internal bumi. Intrusif memberikan "jendela" ke dalam dapur magma yang berdiam lama di bawah permukaan, menghasilkan kristal yang teratur dan kompleks akibat proses kristalisasi bertahap.

🏠 Homepage