Cara Membuat Mata Barongan: Panduan Lengkap untuk Pemula

Barongan merupakan salah satu ikon kesenian tradisional Jawa yang memukau dengan karakternya yang kuat dan ekspresif. Salah satu elemen paling krusial yang memberikan jiwa pada barongan adalah matanya. Mata barongan tidak hanya berfungsi sebagai ornamen visual, tetapi juga mampu menyampaikan berbagai emosi, mulai dari garang, marah, hingga ekspresi jenaka. Memahami cara membuat mata barongan yang tepat akan sangat menentukan keberhasilan keseluruhan tampilan barongan Anda.

Proses pembuatan mata barongan memang membutuhkan ketelitian dan pemahaman akan karakter yang ingin ditampilkan. Namun, jangan khawatir, panduan ini akan membimbing Anda langkah demi langkah, bahkan jika Anda adalah seorang pemula. Dengan bahan yang relatif mudah ditemukan dan sedikit kreativitas, Anda bisa menciptakan mata barongan yang hidup dan menarik.

Bahan-Bahan yang Dibutuhkan

Sebelum memulai, siapkan terlebih dahulu bahan-bahan berikut:

• Kertas karton tebal atau mika: Sebagai dasar atau kerangka mata. Mika seringkali dipilih karena memberikan efek kilau dan sedikit transparansi.
• Cat akrilik atau cat poster: Pilihlah warna-warna cerah dan pekat sesuai karakter barongan Anda (misalnya merah, kuning, putih, hitam).
• Kuas lukis: Berbagai ukuran, mulai dari yang kecil untuk detail hingga yang lebih besar untuk area yang luas.
• Lem kuat: Lem serbaguna atau lem tembak untuk merekatkan bagian-bagian mata.
• Gunting atau pisau cutter: Untuk memotong karton atau mika.
• Pensil dan penghapus: Untuk membuat sketsa awal.
• Bahan tambahan (opsional): Kaca patri, glitter, atau kain bulu untuk efek tambahan yang lebih dramatis.

Langkah-Langkah Membuat Mata Barongan

Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk membuat mata barongan:

1. Desain dan Sketsa Mata

Pertama-tama, tentukan karakter dan ekspresi mata yang Anda inginkan. Apakah mata barongan Anda akan terlihat garang dengan alis yang naik, atau justru terlihat lebih bulat dan besar untuk kesan lucu? Buatlah beberapa sketsa di atas kertas untuk menemukan bentuk yang paling pas. Perhatikan proporsi antara pupil, iris, dan kelopak mata agar terlihat harmonis dengan keseluruhan bentuk kepala barongan.

2. Membuat Pola Mata

Setelah sketsa final disetujui, pindahkan pola mata ke atas karton tebal atau mika. Potong pola tersebut dengan hati-hati menggunakan gunting atau pisau cutter. Jika menggunakan karton, Anda mungkin perlu membuat dua lapis untuk mendapatkan ketebalan yang cukup. Untuk mika, satu lapis biasanya sudah cukup, namun pastikan ketebalannya memadai.

3. Pewarnaan Mata

Langkah selanjutnya adalah mewarnai bagian-bagian mata. Mulailah dengan warna dasar untuk iris dan pupil. Gunakan cat akrilik atau cat poster yang berkualitas baik agar warnanya cerah dan tahan lama. Jika menggunakan mika, pewarnaan bisa dilakukan dari sisi belakang agar warna terlihat lebih menyala dari depan, atau langsung dari depan sesuai keinginan.

• Pupil: Biasanya berwarna hitam pekat, bisa berbentuk bulat atau lonjong.
• Iris: Berikan warna utama iris, misalnya kuning atau merah. Tambahkan gradasi warna atau corak jika diinginkan untuk memberikan kedalaman.
• Sklera (bagian putih mata): Cat bagian ini dengan warna putih bersih.
• Detail Tambahan: Tambahkan kilatan cahaya pada pupil atau iris menggunakan warna putih kecil agar mata terlihat lebih hidup dan memantulkan cahaya. Anda juga bisa menambahkan garis-garis halus atau bintik-bintik untuk detail lebih lanjut.

4. Menambahkan Detail dan Efek (Opsional)

Untuk membuat mata barongan semakin menarik, Anda bisa menambahkan beberapa elemen dekoratif:

• Kaca Patri atau Glitter: Tempelkan potongan kaca patri atau taburkan glitter pada bagian iris atau pupil untuk memberikan efek kilauan yang memukau, terutama saat terkena cahaya.
• Kain Bulu: Tempelkan potongan kain bulu halus di sekitar tepi mata atau pada kelopak mata untuk memberikan kesan natural atau dramatis.
• Bingkai Mata: Buat bingkai tambahan dari karton atau bahan lain yang dicat sesuai selera, lalu tempelkan di sekeliling mata untuk mempertegas bentuknya.

5. Perakitan Mata

Setelah semua bagian mata kering sempurna, saatnya merakitnya. Jika Anda membuat mata dengan beberapa lapisan karton atau mika, rekatkan masing-masing lapisan dengan lem kuat. Pastikan semua bagian menempel dengan rapi dan kokoh.

6. Pemasangan pada Barongan

Terakhir, pasang mata yang sudah jadi pada kepala barongan. Gunakan lem yang kuat atau sekrup kecil jika diperlukan untuk memastikan mata terpasang dengan aman. Posisikan mata sesuai dengan desain awal Anda. Perhatikan sudut kemiringan mata agar ekspresi barongan tersampaikan dengan baik.

Tips Tambahan

• Selalu lakukan pengujian warna pada sisa karton atau mika sebelum mengecat langsung pada pola mata utama.
• Berikan lapisan pelindung transparan (seperti pernis akrilik bening) setelah cat kering untuk melindungi warna agar tidak mudah pudar atau terkelupas.
• Jangan ragu untuk berkreasi dengan berbagai bahan dan teknik. Kunci dari mata barongan yang bagus adalah orisinalitas dan ketelitian dalam detail.

Membuat mata barongan mungkin terdengar rumit, namun dengan panduan yang jelas dan kesabaran, Anda pasti bisa melakukannya. Mata yang hidup akan memberikan karakter yang tak terlupakan pada barongan Anda, membuatnya semakin memukau para penonton. Selamat mencoba!