Batako, atau bata cetak, merupakan material bangunan yang populer karena kepraktisannya, kekuatannya, dan biaya yang relatif terjangkau. Dibandingkan dengan batu bata bakar, batako menawarkan proses produksi yang lebih cepat dan sederhana. Jika Anda memiliki proyek konstruksi skala kecil, renovasi, atau sekadar ingin memahami proses pembuatannya, membuat batako sendiri bisa menjadi pilihan yang menarik. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah mengenai cara membuat batako yang berkualitas.
Ilustrasi: Tampilan batako dengan lubang.
Pilih area yang datar, bersih, dan mudah dijangkau. Siapkan terpal atau alas untuk menampung tumpahan material dan memudahkan pembersihan.
Proporsi campuran yang umum digunakan adalah 1:5 (1 bagian semen berbanding 5 bagian pasir). Namun, rasio ini bisa disesuaikan tergantung pada kebutuhan kekuatan dan jenis material yang digunakan. Ada beberapa perbandingan yang sering menjadi acuan:
Campurkan semen dan pasir kering hingga merata terlebih dahulu. Tambahkan air sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga terbentuk adonan yang homogen dan tidak terlalu basah atau terlalu kering. Konsistensi yang ideal adalah seperti adonan kue yang padat namun masih bisa dibentuk.
Setelah adonan siap, masukkan adonan ke dalam cetakan batako. Lakukan pengisian secara bertahap dan padatkan setiap lapisan dengan alat pemadat. Pastikan tidak ada rongga udara yang tersisa di dalam cetakan. Pemadatan yang baik sangat krusial untuk menghasilkan batako yang kuat dan padat.
Setelah cetakan terisi penuh dan adonan dipadatkan, keluarkan batako dari cetakannya dengan hati-hati. Jika menggunakan cetakan manual, biasanya akan ada tuas atau mekanisme untuk melepaskan batako. Pastikan batako tidak rusak saat dikeluarkan.
Batako yang baru dicetak perlu dikeringkan dengan baik untuk mencapai kekuatan maksimal. Letakkan batako yang sudah dicetak di tempat yang teduh dan terlindung dari sinar matahari langsung serta hujan. Siram batako secara berkala (minimal 2 kali sehari) selama 7-14 hari untuk menjaga kelembapannya. Proses ini dikenal sebagai curing dan sangat penting untuk proses pengerasan semen.
Membuat batako sendiri memerlukan ketelitian dan tenaga, namun hasilnya bisa sangat memuaskan untuk proyek skala kecil hingga menengah.