Panduan Lengkap: Cara Membaca Surah Al-Fil dengan Benar Sesuai Tajwid

Membaca Al-Qur'an adalah ibadah yang agung, dan membacanya dengan benar adalah suatu keharusan bagi setiap Muslim. Salah satu surah pendek yang sering kita baca dalam shalat adalah Surah Al-Fil. Meskipun pendek, Surah Al-Fil memiliki kekayaan makna dan hukum tajwid yang perlu dipahami agar bacaan kita sempurna dan diterima di sisi Allah SWT. Artikel ini akan memandu Anda secara mendalam tentang cara membaca Surah Al-Fil dengan benar, fokus pada setiap detail hukum tajwid, makharijul huruf, dan sifat-sifatnya.

Tujuan utama dari panduan ini adalah untuk membantu Anda menguasai pembacaan Surah Al-Fil, tidak hanya sekadar mengucapkan huruf-hurufnya, tetapi juga meresapi keindahan bahasanya dengan kaidah yang tepat. Kita akan membahas Surah Al-Fil ayat per ayat, huruf per huruf, menjelaskan setiap hukum tajwid yang berlaku.

Pengenalan Surah Al-Fil

Surah Al-Fil adalah surah ke-105 dalam Al-Qur'an, terdiri dari 5 ayat. Surah ini termasuk golongan surah Makkiyah, yaitu surah-surah yang diturunkan di Makkah sebelum hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah. Nama "Al-Fil" sendiri berarti "Gajah", merujuk pada kisah pasukan bergajah yang dipimpin oleh Raja Abrahah dari Yaman yang ingin menghancurkan Ka'bah di Makkah.

Kisah dalam Surah Al-Fil terjadi pada tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang kemudian dikenal sebagai "Tahun Gajah". Surah ini menceritakan bagaimana Allah SWT menjaga Baitullah (Ka'bah) dari serangan Abrahah dan pasukannya dengan mengirimkan burung-burung Ababil yang melempari mereka dengan batu-batu dari tanah liat yang terbakar. Kisah ini menjadi bukti kekuasaan Allah dan perlindungan-Nya terhadap rumah suci-Nya.

Mempelajari cara membaca Surah Al-Fil dengan benar bukan hanya tentang tajwid, tetapi juga tentang merenungkan keagungan Allah dan pelajaran yang terkandung di dalamnya. Surah ini mengingatkan kita akan kehancuran bagi mereka yang berlaku sombong dan berani menentang kehendak Allah.

Ilustrasi Al-Qur'an Terbuka Gambar ikonik Al-Qur'an terbuka, melambangkan ilmu dan petunjuk.

Ilustrasi Al-Qur'an Terbuka, simbol petunjuk dan ilmu.

Teks Surah Al-Fil (Arab, Transliterasi, dan Terjemahan)

Sebelum kita menyelami detail tajwidnya, mari kita lihat terlebih dahulu teks lengkap Surah Al-Fil:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ Bismillahirrahmanirrahim Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
اَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِاَصْحٰبِ الْفِيْلِۗ Alam tara kayfa fa'ala rabbuka bi'aṣḥābil-fīl. Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah?
اَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِيْ تَضْلِيْلٍۙ Alam yaj'al kaidahum fī taḍlīl? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) sia-sia?
وَّاَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا اَبَابِيْلَۙ Wa arsala 'alaihim ṭairan abābīl. Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong,
تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ مِّنْ سِجِّيْلٍۙ Tarmīhim biḥijāratim min sijjīl. Yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar,
فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّاْكُوْلٍ Faja'alahum ka'aṣfim ma'kūl. Sehingga mereka dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan (ulat).

Dasar-Dasar Ilmu Tajwid untuk Surah Al-Fil

Untuk memahami cara membaca Surah Al-Fil dengan benar, kita harus menguasai dasar-dasar ilmu tajwid. Ilmu tajwid adalah ilmu yang mempelajari cara melafalkan huruf-huruf Al-Qur'an dengan benar, baik dari segi makharijul huruf (tempat keluarnya huruf) maupun sifatul huruf (sifat-sifat yang menyertai huruf).

Makharijul Huruf (Tempat Keluarnya Huruf)

Setiap huruf hijaiyah memiliki tempat keluar yang spesifik. Kesalahan dalam melafalkan makhraj dapat mengubah makna dari suatu kata. Berikut adalah rangkuman makharijul huruf yang relevan dengan Surah Al-Fil:

Sifatul Huruf (Sifat-sifat Huruf)

Selain makhraj, setiap huruf juga memiliki sifat-sifat yang membedakannya dari huruf lain. Sifat ini sangat memengaruhi kualitas suara huruf saat dilafalkan.

Hukum Nun Sukun dan Tanwin

Hukum ini sangat krusial dalam cara membaca Surah Al-Fil dengan benar.

  1. Izhar Halqi: Nun sukun atau tanwin bertemu huruf tenggorokan (ء ه ع ح غ خ). Dibaca jelas tanpa dengung. (Tidak ada contoh langsung di Al-Fil).
  2. Idgham Bi Ghunnah: Nun sukun atau tanwin bertemu حروف ينمو (Ya, Nun, Mim, Wawu). Dibaca lebur dengan dengung. Contoh: طَيْرًا اَبَابِيْلَ (Tanwin bertemu Hamzah, bukan Idgham Bi Ghunnah. Koreksi: Tidak ada contoh Idgham Bi Ghunnah langsung di Surah Al-Fil. Ini adalah poin penting yang harus diperhatikan).
  3. Idgham Bila Ghunnah: Nun sukun atau tanwin bertemu Lam (ل) atau Ra (ر). Dibaca lebur tanpa dengung. (Tidak ada contoh langsung di Al-Fil).
  4. Iqlab: Nun sukun atau tanwin bertemu Ba (ب). Huruf Nun atau tanwin berubah menjadi Mim kecil dan dibaca berdengung. Contoh: مِّنْ بَعْدِ (Contoh umum, tidak ada di Al-Fil).
  5. Ikhfa Haqiqi: Nun sukun atau tanwin bertemu 15 huruf lainnya. Dibaca samar dengan dengung. Contoh: مِّنْ سِجِّيْلٍ (Nun sukun bertemu Sin). عَصْفٍ مَّاْكُوْلٍ (Tanwin bertemu Mim, ini Idgham Bi Ghunnah). بِحِجَارَةٍ مِّنْ (Tanwin bertemu Mim, ini Idgham Bi Ghunnah).

Hukum Mim Sukun

  1. Ikhfa Syafawi: Mim sukun bertemu Ba (ب). Dibaca samar dengan dengung. Contoh: تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ.
  2. Idgham Mitslain (Idgham Mimi): Mim sukun bertemu Mim (م). Dibaca lebur dengan dengung. Contoh: كَيْدَهُمْ فِيْ (Mim sukun bertemu Fa, bukan Idgham Mimi. Koreksi: Tidak ada contoh Idgham Mitslain langsung di Surah Al-Fil, meskipun `faja'alahum ka'asfim ma'kul` memiliki mim kecil setelah tanwin, yang merupakan Idgham Bi Ghunnah untuk tanwin).
  3. Izhar Syafawi: Mim sukun bertemu huruf selain Ba dan Mim. Dibaca jelas tanpa dengung. Contoh: اَلَمْ تَرَ, كَيْدَهُمْ فِيْ, عَلَيْهِمْ طَيْرًا, فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ.

Hukum Mad (Panjang Pendek Bacaan)

Hukum Mad sangat penting untuk cara membaca Surah Al-Fil dengan benar. Ada berbagai jenis mad:

Hukum Ra' (Tebal/Tipis)

Huruf Ra bisa dibaca tebal (tafkhim) atau tipis (tarqiq).

Hukum Lam Jalalah (Lam pada Lafadz Allah)

Lam pada lafadz Allah (ﷲ) bisa dibaca tebal atau tipis.

Hukum Qalqalah

Memantulkan suara pada huruf Qaf, Tha, Ba, Jim, Dal (ق ط ب ج د) jika sukun.

Ghunnah (Dengung)

Suara dengung yang keluar dari hidung. Terjadi pada Nun dan Mim bertasydid, serta pada beberapa hukum Nun sukun/Tanwin dan Mim sukun.

Penerapan Tajwid Ayat per Ayat pada Surah Al-Fil

Sekarang, mari kita terapkan semua hukum tajwid yang telah kita pelajari untuk cara membaca Surah Al-Fil dengan benar, ayat per ayat, bahkan huruf per huruf. Perhatikan setiap detail dan latih pengucapan Anda dengan seksama.

Ayat 1: اَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِاَصْحٰبِ الْفِيْلِۗ

اَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِاَصْحٰبِ الْفِيْلِۗ Alam tara kayfa fa'ala rabbuka bi'aṣḥābil-fīl.

Ayat 2: اَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِيْ تَضْلِيْلٍۙ

اَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِيْ تَضْلِيْلٍۙ Alam yaj'al kaidahum fī taḍlīl?

Ayat 3: وَّاَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا اَبَابِيْلَۙ

وَّاَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا اَبَابِيْلَۙ Wa arsala 'alaihim ṭairan abābīl.

Ayat 4: تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ مِّنْ سِجِّيْلٍۙ

تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ مِّنْ سِجِّيْلٍۙ Tarmīhim biḥijāratim min sijjīl.

Ayat 5: فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّاْكُوْلٍ

فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّاْكُوْلٍ Faja'alahum ka'aṣfim ma'kūl.

Kesalahan Umum dalam Membaca Surah Al-Fil

Setelah memahami cara membaca Surah Al-Fil dengan benar secara teoritis, penting juga untuk mengenali kesalahan-kesalahan umum yang sering terjadi agar bisa dihindari:

  1. Mengabaikan Makharijul Huruf:
    • Mengucapkan Hamzah (اَ) seperti Ain (عَ) atau sebaliknya, terutama pada اَلَمْ dan فَعَلَ.
    • Mengucapkan Shad (صْ) seperti Sin (سْ) atau sebaliknya, menghilangkan sifat tebal dan desisnya pada اَصْحٰبِ dan عَصْفٍ.
    • Tidak jelasnya Jim (جْ) pada يَجْعَلْ (qalqalahnya kurang).
    • Tidak jelasnya Ain (ع) pada فَعَلَ, عَلَيْهِمْ, عَصْفٍ.
    • Tidak jelasnya Dhod (ضْ) pada تَضْلِيْلٍ, sering terucap seperti Dal atau Dza.
    • Tidak jelasnya Tha (ط) pada طَيْرًا, sering terucap seperti Ta atau Tsa, menghilangkan sifat tebalnya.
  2. Kesalahan pada Hukum Ra':
    • Membaca Ra tipis pada تَرَ, رَبُّكَ, وَّاَرْسَلَ, طَيْرًا, تَرْمِيْهِمْ padahal seharusnya tebal.
    • Membaca Ra tebal pada تَرْمِيْهِمْ padahal seharusnya tipis.
  3. Kesalahan pada Hukum Mad:
    • Memanjangkan Mad Thabi'i lebih dari 2 harakat atau sebaliknya, kurang dari 2 harakat.
    • Tidak memanjangkan Mad Aridh Lissukun saat waqaf atau memanjangkannya terlalu berlebihan.
    • Mengabaikan Mad Layyin pada كَيْفَ atau عَلَيْهِمْ.
  4. Kesalahan pada Hukum Nun Sukun dan Tanwin:
    • Tidak mendengungkan مِّنْ سِجِّيْلٍ (Ikhfa Haqiqi) atau dengungannya terlalu singkat.
    • Tidak mendengungkan بِحِجَارَةٍ مِّنْ (Idgham Bi Ghunnah) atau عَصْفٍ مَّاْكُوْلٍ (Idgham Bi Ghunnah).
  5. Kesalahan pada Hukum Mim Sukun:
    • Tidak mendengungkan تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ (Ikhfa Syafawi) atau mendengungkannya terlalu pendek.
    • Dengung pada اَلَمْ تَرَ atau كَيْدَهُمْ فِيْ (Izhar Syafawi) padahal seharusnya jelas.
  6. Kesalahan Umum Lainnya:
    • Terburu-buru dalam membaca sehingga mengabaikan detail tajwid.
    • Tidak memperhatikan saktah atau waqaf yang tepat.
    • Mengubah harakat (fathah, kasrah, dammah) menjadi harakat lain.

Mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan ini adalah langkah penting dalam proses penguasaan cara membaca Surah Al-Fil dengan benar.

Tips Praktis untuk Menguasai Pembacaan Surah Al-Fil

Menguasai cara membaca Surah Al-Fil dengan benar memerlukan latihan dan kesabaran. Berikut adalah beberapa tips praktis yang bisa Anda terapkan:

  1. Mendengarkan Qari' Terkenal: Dengarkan bacaan Surah Al-Fil dari qari' (pembaca Al-Qur'an) yang sanadnya jelas dan diakui keahliannya, seperti Syekh Mishary Rashid Alafasy, Syekh Abdul Basit Abdus Samad, atau Syekh Muhammad Ayyub. Dengarkan berulang kali, perhatikan setiap huruf, panjang pendek, dan dengungannya.
  2. Mengikuti Bacaan (Murottal): Setelah mendengarkan, coba ikuti bacaan qari' tersebut. Mulai dari pelan-pelan, tirukan setiap harakat, makhraj, dan hukum tajwidnya. Rekam suara Anda dan bandingkan dengan bacaan qari' tersebut untuk mengevaluasi diri.
  3. Membaca Perlahan dan Bertajwid: Jangan terburu-buru. Bacalah Surah Al-Fil dengan tempo yang lambat (tahqiq atau tadwir) agar Anda bisa fokus pada setiap hukum tajwidnya. Ulangi bagian yang sulit berkali-kali.
  4. Fokus pada Makharijul dan Sifatul Huruf: Perhatikan letak lidah, bibir, dan tenggorokan saat mengucapkan setiap huruf. Rasakan perbedaan antara huruf tebal dan tipis, serta huruf yang memiliki desis atau pantulan.
  5. Memahami Makna Ayat: Memahami arti ayat dapat membantu Anda lebih meresapi bacaan dan juga menjaga fokus, sehingga mengurangi kemungkinan kesalahan dalam melafalkan.
  6. Latihan Berulang: Konsistenlah dalam berlatih. Semakin sering Anda melatih diri, semakin baik pula kemampuan membaca Anda. Jangan menyerah jika merasa sulit di awal.
  7. Bertanya kepada Guru: Ini adalah tips terpenting. Ilmu tajwid tidak bisa dipelajari sepenuhnya secara otodidak. Anda memerlukan bimbingan dari guru mengaji (ustadz/ustadzah) yang memiliki sanad (rantai keilmuan) yang bersambung sampai Rasulullah SAW. Guru akan mengoreksi kesalahan Anda secara langsung dan memberikan arahan yang tepat.

Pentingnya Bimbingan Guru: Meskipun artikel ini sangat detail, tidak ada yang bisa menggantikan bimbingan langsung dari seorang guru. Guru akan mendengarkan bacaan Anda, mengoreksi makhraj dan sifat huruf yang kurang tepat, serta memastikan bahwa Anda menerapkan semua hukum tajwid dengan benar. Ilmu tajwid adalah ilmu lisan, yang artinya harus didapatkan melalui talaqqi (bertatap muka dan menyetorkan bacaan).

Keutamaan dan Pelajaran dari Surah Al-Fil

Mempelajari cara membaca Surah Al-Fil dengan benar juga berarti merenungkan makna dan pelajaran di dalamnya. Surah ini, meskipun pendek, mengandung hikmah yang besar:

  1. Kekuasaan dan Perlindungan Allah SWT: Surah Al-Fil dengan jelas menunjukkan kekuasaan Allah yang tiada tanding. Raja Abrahah dengan pasukan gajahnya yang perkasa dan lengkap, tidak berdaya di hadapan makhluk kecil seperti burung Ababil yang dikirim oleh Allah. Ini mengajarkan kita bahwa sehebat apa pun kekuatan manusia, ia tidak akan mampu melawan kehendak Allah.
  2. Perlindungan Terhadap Baitullah: Kisah ini adalah bukti nyata perlindungan Allah terhadap Ka'bah, rumah suci-Nya. Ini menegaskan kedudukan istimewa Ka'bah sebagai pusat ibadah umat Muslim.
  3. Peringatan Bagi Orang Sombong dan Zalim: Abrahah adalah sosok yang sombong dan berniat menghancurkan kesucian Ka'bah karena dengki. Allah menunjukkan bahwa keangkuhan dan kezaliman pasti akan berujung pada kehancuran dan kerugian. Pelajaran ini relevan bagi setiap individu dan pemimpin agar tidak bertindak semena-mena dan angkuh.
  4. Tanda Kenabian Muhammad SAW: Peristiwa Tahun Gajah terjadi bertepatan dengan tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW. Ini dianggap sebagai mukadimah atau tanda akan datangnya seorang Nabi Agung yang akan membawa risalah Islam, dan bahwa Allah telah mempersiapkan Makkah untuk menjadi pusat penyebaran agama-Nya.
  5. Penegasan Tauhid: Surah ini memperkuat konsep tauhid, yaitu keyakinan akan keesaan Allah dan bahwa hanya Dia yang layak disembah. Hanya Allah yang memiliki kekuasaan mutlak untuk melindungi dan menghancurkan.

Dengan memahami keutamaan dan pelajaran ini, diharapkan pembacaan Surah Al-Fil kita tidak hanya benar secara tajwid, tetapi juga penuh dengan penghayatan dan rasa syukur atas kebesaran Allah SWT.

Kesimpulan: Membaca Al-Fil dengan Hati dan Lidah

Membaca Al-Qur'an, termasuk Surah Al-Fil, adalah ibadah yang mulia. Menguasai cara membaca Surah Al-Fil dengan benar sesuai kaidah tajwid adalah tanggung jawab setiap Muslim. Ini bukan hanya tentang menghindari dosa karena salah baca, tetapi juga tentang memberikan hak setiap huruf dan ayat, sehingga keindahan dan keagungan Kalamullah dapat tersampaikan dengan sempurna.

Dari pengenalan makharijul huruf, sifatul huruf, hingga aplikasi setiap hukum mad, nun sukun, tanwin, mim sukun, ra', dan qalqalah pada setiap ayat Surah Al-Fil, kita telah melihat betapa detailnya ilmu tajwid. Setiap kaidah memiliki perannya masing-masing dalam menjaga kemurnian dan keaslian bacaan Al-Qur'an.

Ingatlah bahwa belajar Al-Qur'an adalah perjalanan seumur hidup. Jangan pernah berhenti untuk terus belajar, memperbaiki, dan mendekatkan diri kepada-Nya melalui Kalam-Nya. Dengan niat yang tulus, kesabaran, dan bimbingan yang tepat, insya Allah kita semua dapat membaca Surah Al-Fil, dan seluruh Al-Qur'an, dengan benar, tartil, dan penuh penghayatan.

🏠 Homepage