Ilustrasi batu akik yang terawat dan mengkilap
Batu akik, dengan segala corak dan keindahan alami yang dimilikinya, menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak kolektor maupun pengguna. Namun, pesona batu akik akan berkurang drastis apabila permukaannya kusam, tidak berkilau, atau terlihat kering. Mendapatkan kilau maksimal (sering disebut sebagai 'luster' yang sempurna) memerlukan perawatan yang tepat, kesabaran, dan pengetahuan tentang bahan dasar batu tersebut. Berikut adalah panduan terperinci mengenai cara kilapkan batu akik agar kembali memancarkan cahayanya.
Sebelum memulai proses pemolesan atau pembersihan, sangat penting untuk mengidentifikasi jenis batu akik yang Anda miliki. Tidak semua batu akik memiliki kekerasan (skala Mohs) yang sama. Metode yang aman untuk batu akik keras (seperti Agate atau Chalcedony) mungkin terlalu kasar untuk batu yang lebih lunak (seperti Giok atau Bacan Doko). Kesalahan dalam memilih bahan poles atau minyak dapat menyebabkan goresan permanen.
Pastikan batu dalam keadaan bersih dari debu atau kotoran yang menempel. Cuci dengan air mengalir dan sikat gigi lembut jika diperlukan. Jangan gunakan deterjen keras.
Jika batu akik Anda mengalami kusam akibat goresan ringan atau kehilangan lapisannya (biasanya pada batu yang sudah lama dipakai), pengamplasan bertahap adalah langkah awal yang sering dilakukan oleh para profesional, meskipun ini memerlukan kehati-hatian tinggi.
Langkah kunci dalam mendapatkan kilau seperti cermin adalah menggunakan pasta poles (compound) yang tepat. Ini adalah inti dari cara kilapkan batu akik secara profesional.
Untuk batu keras seperti Quartz, Amethyst, atau Chalcedony, diamond paste adalah pilihan terbaik. Pasta ini mengandung partikel berlian mikron yang efektif menghilangkan goresan mikro yang tidak terlihat oleh mata telanjang.
Untuk hasil akhir yang sangat mengkilap (mirror finish) pada batu yang sudah relatif mulus, cerium oxide sering menjadi pilihan utama. Zat ini bekerja dengan sangat baik untuk memoles batu-batu mineral silika.
Setelah batu berhasil dipoles hingga mengkilap, kilau tersebut perlu 'dikunci' dan dipertahankan. Inilah peran minyak pemoles.
Penting untuk membedakan antara minyak yang berfungsi sebagai pelumas saat memoles, dan minyak yang berfungsi sebagai perawatan akhir. Untuk perawatan akhir, gunakan minyak mineral khusus batu akik atau minyak bayi (baby oil) yang berkualitas baik.
Caranya sangat sederhana: Teteskan beberapa tetes minyak pada kain bersih. Gosokkan dengan lembut pada permukaan batu. Minyak ini akan meresap sebentar, mengisi pori-pori mikroskopis, sehingga membuat warna lebih keluar dan kilau tampak lebih dalam dan basah. Lap sisa minyak hingga batu terasa kering namun licin.
Kilau batu akik tidak hanya bergantung pada polesan awal, tetapi juga rutinitas perawatannya:
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, batu akik kesayangan Anda tidak hanya akan kembali mengkilap seperti baru, tetapi juga akan memiliki daya tahan kilau yang lebih lama. Ingat, kesabaran adalah kunci utama dalam setiap seni pemolesan batu mulia.