Memahami Hukum Berdoa Setelah Adzan: Sunnah yang Dianjurkan

Ilustrasi Seseorang Sedang Berdoa Setelah Adzan Allahu Akbar...

Adzan adalah panggilan suci yang menandakan dimulainya waktu salat. Suara muazin yang menggemakan takbir dan syahadat membawa ketenangan bagi jiwa-jiwa yang beriman. Namun, apakah rangkaian ibadah ini selesai setelah adzan selesai dikumandangkan? Banyak Muslim bertanya mengenai hukum berdoa setelah adzan.

Jawaban singkatnya adalah: ya, berdoa setelah adzan hukumnya adalah sunnah muakkad (sunnah yang sangat dianjurkan) dan memiliki keutamaan yang luar biasa di sisi Allah SWT. Mengabaikan momen ini berarti kehilangan kesempatan emas untuk meraih rahmat dan pengampunan-Nya.

Dasar Hukum dan Keutamaan Doa Setelah Adzan

Landasan utama yang menunjukkan anjuran berdoa setelah adzan berasal dari hadis-hadis sahih Rasulullah SAW. Salah satu hadis yang paling sering dirujuk adalah riwayat dari Jabir bin Abdullah, di mana Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Barangsiapa mendengar adzan lalu mengucapkan: 'Ya Allah, Rabb pemilik seruan yang sempurna ini dan salat yang didirikan, berikanlah kepada Nabi Muhammad ﷺ wasilah, fadilah, dan derajatul mahmudah (kedudukan terpuji) yang telah Engkau janjikan kepadanya, maka ia berhak mendapatkan syafaatku pada hari kiamat." (HR. Bukhari)

Hadis ini secara eksplisit menjanjikan syafaat di akhirat bagi mereka yang melafalkan doa khusus tersebut setelah mendengar adzan. Ini menunjukkan betapa besarnya pahala yang tersembunyi dalam amalan sederhana ini.

Memahami Waktu Mustajab

Momen antara adzan dan iqamah sering kali dianggap sebagai salah satu waktu di mana doa lebih cepat dikabulkan oleh Allah SWT. Para ulama sepakat bahwa kesempatan ini tidak boleh disia-siakan. Ketika adzan selesai, pintu-pintu langit seolah terbuka lebar, memberikan kesempatan bagi seorang hamba untuk memohon apa pun hajatnya.

Selain doa khusus yang diajarkan Rasulullah SAW, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa umum pada jeda waktu tersebut. Beberapa hal yang dianjurkan untuk dipanjatkan antara lain:

Bagaimana Tata Cara Melakukannya?

Pelaksanaan doa setelah adzan sangat mudah dan fleksibel, menjadikannya amalan yang cocok untuk semua kalangan, bahkan saat sedang dalam perjalanan atau kesibukan ringan.

  1. Diam dan Mendengarkan: Setelah muazin selesai mengumandangkan lafadz adzan, seorang Muslim seharusnya diam dan mengikuti lafadz adzan dalam hati, kecuali lafadz "Hayya 'ala shalaah" dan "Hayya 'ala al-falah," di mana dianjurkan menjawab "Laa hawla wa laa quwwata illaa billaah."
  2. Membaca Doa Khusus: Setelah adzan selesai, membaca doa permohonan wasilah dan derajatul mahmudah (seperti yang disebutkan di atas).
  3. Memperbanyak Doa Umum: Setelah doa khusus, kita bebas memanjatkan permohonan pribadi apa pun. Ini adalah waktu yang tepat untuk benar-benar berkomunikasi intens dengan Sang Pencipta.

Penting untuk dicatat bahwa doa ini dianjurkan baik bagi laki-laki maupun perempuan, tidak peduli apakah mereka berada di masjid atau di rumah saat mendengar adzan.

Perbedaan Antara Adzan dan Iqamah

Meskipun adzan dan iqamah memiliki tujuan yang sama—memanggil untuk salat—terdapat perbedaan dalam hukum doa. Doa yang sangat ditekankan keutamaannya adalah doa setelah adzan. Mengenai doa setelah iqamah, para ulama berbeda pendapat, meskipun banyak yang menyarankan untuk tetap berdoa, namun keutamaannya tidak sekuat doa setelah adzan.

Kesimpulannya, hukum berdoa setelah adzan adalah sunnah yang memiliki janji ganjaran besar, termasuk syafaat di hari kiamat. Jangan biarkan panggilan agung ini berlalu tanpa kita meresponsnya dengan hati yang penuh harap dan doa yang tulus. Jadikan jeda singkat ini sebagai waktu emas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

🏠 Homepage