Geografi, sebagai ilmu yang mempelajari permukaan bumi, tidak terlepas dari pemahaman mengenai material penyusunnya, yaitu batuan. Bagi siswa kelas 10, batuan bukan sekadar material keras, melainkan komponen vital yang menjelaskan sejarah geologis, proses pembentukan bentang alam, serta sumber daya alam yang kita manfaatkan. Memahami jenis-jenis batuan adalah kunci untuk menguasai konsep dasar geologi fisik.
Secara umum, batuan diklasifikasikan menjadi tiga kelompok utama berdasarkan proses pembentukannya. Klasifikasi ini sangat penting karena setiap jenis batuan memiliki karakteristik, susunan mineral, dan tingkat kekerasan yang berbeda pula.
Ilustrasi sederhana proses pembentukan batuan.
Batuan beku adalah jenis batuan yang terbentuk dari pendinginan dan pembekuan magma (di bawah permukaan bumi) atau lava (di permukaan bumi). Proses ini merupakan proses primer dalam pembentukan kerak bumi.
Batuan sedimen terbentuk dari akumulasi material yang telah mengalami pelapukan dan erosi, yang kemudian mengalami pemadatan (kompaksi) dan sementasi (litifikasi). Batuan ini seringkali ditemukan berlapis-lapis, yang menjadi ciri khasnya.
Metamorfosis berarti perubahan bentuk. Batuan metamorf adalah batuan yang sudah ada sebelumnya (bisa batuan beku, sedimen, atau bahkan metamorf lain) yang mengalami perubahan struktur, tekstur, dan komposisi mineral akibat tekanan dan suhu tinggi di dalam kerak bumi, tanpa meleleh sepenuhnya.
Proses metamorfisme sangat berkaitan dengan aktivitas tektonik lempeng, seperti proses subduksi atau deformasi akibat tumbukan benua.
Memahami ketiga jenis batuan ini tidak lengkap tanpa memahami bagaimana mereka saling bertransformasi satu sama lain. Siklus batuan adalah konsep sentral dalam geografi yang menjelaskan bahwa batuan tidak bersifat statis; mereka terus-menerus berubah seiring waktu geologis.
Batuan beku dapat lapuk menjadi sedimen, yang kemudian menjadi batuan sedimen. Batuan sedimen yang terkubur dalam dapat berubah menjadi batuan metamorf. Batuan metamorf yang melebur akibat panas tinggi akan menjadi magma lagi, yang kelak mendingin menjadi batuan beku, dan siklus pun berulang.
Dalam konteks geografi kelas 10, penguasaan terhadap batuan ini memberikan dasar kuat untuk mempelajari lebih lanjut tentang geomorfologi—ilmu yang mempelajari bentuk muka bumi—karena jenis batuan menentukan ketahanan suatu daerah terhadap erosi dan pelapukan, sehingga membentuk lanskap yang kita lihat hari ini.