Batu Kalimaya, yang juga dikenal sebagai Black Opal atau Opal Hitam, adalah salah satu batu permata paling memukau berkat permainan cahayanya yang spektakuler, dikenal sebagai play-of-color. Keindahan yang eksotis ini sayangnya menarik minat para pemalsu. Bagi kolektor dan pembeli awam, membedakan antara Kalimaya asli yang bersumber dari daerah seperti Banten atau Manggala dengan tiruan sintetis atau imitasi adalah tantangan besar. Artikel ini bertujuan memberikan panduan dasar untuk menghindari kerugian saat berhadapan dengan batu kalimaya black opal palsu.
Pasar batu permata sering kali dibanjiri dengan produk yang dimanipulasi. Batu Kalimaya asli memiliki karakteristik optik yang sulit ditiru oleh bahan sintetis seperti kaca, plastik, atau bahkan opal hasil baking dengan zat pengikat. Ketika sebuah penawaran terdengar terlalu murah untuk sebuah Kalimaya dengan kualitas body color gelap dan kilau yang intens, kewaspadaan tinggi harus segera diaktifkan.
Ilustrasi: Permainan warna (play-of-color) yang khas pada opal asli.
Identifikasi adalah kunci. Batu Kalimaya black opal palsu sering kali memiliki beberapa indikator yang mencurigakan. Pertama, perhatikan pola warna. Opal asli menunjukkan kilauan yang bergerak dan berubah secara dinamis saat batu digerakkan di bawah sumber cahaya (efek potch). Sebaliknya, imitasi kaca atau plastik sering menunjukkan pola warna yang statis, terlalu besar, atau terlihat seperti cetakan.
Kedua, periksa inklusi dan retakan. Opal alami, meskipun keras, rentan terhadap retakan halus atau inklusi alami (seperti sisa material inang). Batu palsu yang terbuat dari resin atau kaca biasanya sangat homogen dan mulus, atau sebaliknya, memiliki gelembung udara berbentuk bulat sempurna yang terperangkapāini hampir tidak pernah ditemukan pada batu alam.
Ketiga, berat jenis. Batu opal asli memiliki berat jenis yang spesifik. Jika batu terasa terlalu ringan untuk ukurannya (mengindikasikan plastik), atau terlalu berat (mengindikasikan kaca padat atau zat berat lainnya), ini patut dicurigai. Pembeli profesional selalu mengandalkan pengujian laboratorium, namun untuk pengamatan awal, sentuhan dan berat rasa di tangan dapat memberikan petunjuk awal yang signifikan.
Batu Kalimaya asli, terlepas dari apakah itu jenis Kalimaya Susu atau Kalimaya Hitam, akan menunjukkan fire yang unik. Api ini adalah spektrum warna yang muncul dari struktur bola silika yang teratur. Ketika Anda memutar batu, warna harus "melompat" dari satu tempat ke tempat lain dengan batas yang jelas, bukan sekadar berubah gradasi secara perlahan.
Kekerasan juga menjadi pembeda. Opal memiliki tingkat kekerasan sekitar 5.5 hingga 6.5 pada skala Mohs. Bahan sintetis seperti kaca bisa lebih keras, sementara plastik jauh lebih lunak. Jika Anda mengamati adanya goresan tipis yang tampak 'terpahat' pada permukaan batu sintetis saat diuji dengan benda tajam, itu adalah indikasi kuat bahwa Anda sedang melihat tiruan.
Harga sering kali mencerminkan keaslian. Kalimaya Black Opal dengan kualitas play-of-color yang prima sangat mahal. Penjual yang menawarkan batu seukuran kelereng dengan kilau luar biasa hanya dengan harga ratusan ribu rupiah hampir pasti menjual produk imitasi. Investasikan waktu Anda untuk mencari penjual terpercaya yang bersedia memberikan sertifikat keaslian dari laboratorium gemologi yang diakui.
Dunia batu permata selalu menarik, namun risikonya juga tinggi. Mengenali batu kalimaya black opal palsu membutuhkan mata yang terlatih dan pemahaman terhadap karakteristik alamiah batu tersebut. Dengan fokus pada dinamika warna, kejernihan struktur, dan kewajaran harga, pembeli dapat meminimalisir risiko tertipu oleh imitasi yang diciptakan untuk meniru keajaiban alam Indonesia ini. Pendidikan diri adalah perisai terbaik Anda di pasar permata.