Bagi penggemar sepak bola, nama Arsenal selalu identik dengan gaya menyerang yang indah, sejarah yang kaya, dan tentu saja, kehadiran mereka yang konsisten dalam gim simulasi sepak bola. Sejak era Winning Eleven hingga evolusinya menjadi eFootball, interaksi antara klub legendaris ini dengan platform gim telah menjadi bagian penting dari budaya arsenal pes.
Di awal era PES (Pro Evolution Soccer), memiliki tim seperti Arsenal adalah sebuah kebanggaan. Dengan skuad yang diisi oleh Thierry Henry, Dennis Bergkamp, Patrick Vieira, dan Robert Pires—yang seringkali mendominasi daftar pemain terbaik dalam gim—mengontrol The Gunners menawarkan sensasi menguasai lapangan virtual dengan fluiditas yang sulit ditandingi. Strategi "Total Football" ala Arsène Wenger sangat mudah diterapkan dalam mekanika permainan saat itu, menjadikan arsenal pes pilihan utama para pemain yang mengedepankan skill individu dan umpan terobosan cepat.
Salah satu periode paling dramatis bagi para penggemar arsenal pes adalah ketika terjadi perubahan lisensi. Ketika Konami (pengembang PES) kehilangan hak eksklusif untuk menggunakan nama resmi, logo, dan seragam tim tertentu, Arsenal menjadi salah satu korban yang paling terasa dampaknya. Dalam banyak edisi, penggemar harus puas dengan tim bernama "North London Red" atau sejenisnya, lengkap dengan logo generik.
Meskipun demikian, komunitas selalu menemukan cara. Transfer pemain virtual, penamaan ulang manual, dan penggunaan fitur editor menjadi aktivitas wajib. Ini menunjukkan betapa kuatnya ikatan emosional antara penggemar dengan tim favorit mereka. Bahkan tanpa lisensi penuh, kecepatan Henry yang legendaris atau akurasi umpan Cesc Fàbregas tetap dapat dirasakan melalui statistik dan kemampuan inti pemain yang dipertahankan oleh pengembang gim.
Memasuki era eFootball, hubungan antara Arsenal dan Konami semakin erat. Lisensi resmi kembali diamankan, menghadirkan pengalaman yang lebih otentik. Pemain-pemain bintang masa kini seperti Bukayo Saka dan Martin Ødegaard kini hadir dengan wajah, gerakan, dan statistik yang mencerminkan performa mereka di dunia nyata. Ini sangat krusial bagi pemain arsenal pes yang fokus pada mode MyClub atau Dream Team, di mana otentisitas tim sangat menentukan daya tarik permainan.
Karakteristik permainan Arsenal di eFootball cenderung berfokus pada penguasaan bola di lini tengah dan serangan cepat melalui sayap, mencerminkan filosofi manajer Mikel Arteta. Menguasai transisi cepat menjadi kunci sukses saat menggunakan arsenal pes versi terbaru. Para pemain dituntut untuk mengombinasikan passing pendek yang presisi dengan tembakan jarak jauh yang memanfaatkan kemampuan pemain seperti Declan Rice atau Ødegaard.
Lebih dari sekadar tim yang bisa dipilih, arsenal pes adalah subkultur dalam gim. Turnamen komunitas seringkali menyorot tim ini, baik karena nostalgia skuad lama maupun karena potensi skuad saat ini. Kemampuan untuk membandingkan statistik pemain lama vs. pemain baru dalam lingkungan gim yang sama memberikan daya tarik unik. Penggemar sejati tidak hanya mencari kemenangan, tetapi juga mencari representasi akurat dari "Arsenal way" di dalam gim.
Secara keseluruhan, perjalanan Arsenal di platform PES adalah cerminan dari evolusi sepak bola itu sendiri—dari permainan berbasis roster statis menuju simulasi yang sangat dinamis dan terhubung secara digital. Bagi jutaan gamer di seluruh dunia, mengendalikan Meriam London di layar monitor tetap menjadi ritual yang dinanti setiap rilis terbaru.