Panduan Lengkap Bacaan Adzan & Iqamah

Simbol Masjid untuk Panggilan Adzan ALLAHU AKBAR

Pentingnya Adzan dalam Islam

Adzan adalah seruan agung yang menandai dimulainya waktu shalat fardhu lima waktu. Lafaz adzan memiliki kekhususan dan tata cara yang harus dipenuhi agar sah. Seruan ini tidak hanya memberitahu umat Muslim kapan harus berkumpul untuk shalat, tetapi juga menjadi syiar tauhid di muka bumi. Muadzin (orang yang mengumandangkan adzan) memegang posisi mulia karena menjadi penyambung antara waktu duniawi dan panggilan ilahi.

Mempelajari bacaan adzan dengan benar sangat penting, termasuk pengucapan setiap kalimatnya. Selain adzan, terdapat juga iqamah, yaitu seruan singkat yang dikumandangkan sesaat sebelum shalat berjamaah dimulai. Kedua lafadz ini memiliki susunan kalimat yang sedikit berbeda, dan keduanya memiliki kedudukan penting dalam tata cara pelaksanaan shalat.

Lafadz Adzan Lengkap (Untuk Shalat Lima Waktu)

Berikut adalah susunan bacaan adzan yang umum digunakan di Indonesia:

اللّٰهُ أَكْبَرُ
Allāhu akbar, Allāhu akbar, (Allah Maha Besar, Allah Maha Besar,)
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّٰهُ
Asyhadu an lā ilāha illallāh, (Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah,)
أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ ٱللَّهِ
Asyhadu anna Muhammadar rasūlullāh, (Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah,)
حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ
Hayya 'alash shalāh, (Marilah menuju shalat,)
حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ
Hayya 'alal falāh, (Marilah menuju kejayaan/kemenangan,)
اللّٰهُ أَكْبَرُ، لَا إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّٰهُ
Allāhu akbar, Lā ilāha illallāh. (Allah Maha Besar, Tiada Tuhan selain Allah.)

Keistimewaan dan Pengulangan

Perlu dicatat bahwa terdapat beberapa perbedaan dalam pengulangan lafadz tertentu pada adzan:

1. Pengulangan

Lafaz "Allāhu akbar" pertama kali diucapkan empat kali (dua kali dua kali). Kemudian lafaz "Hayya 'alash shalāh" dan "Hayya 'alal falāh" diucapkan dua kali.

2. Lafaz Tambahan (Untuk Subuh)

Khusus pada adzan Subuh, setelah lafaz "Hayya 'alal falāh" ditambahkan bacaan berikut sebanyak dua kali:

ٱلصَّلَاةُ خَيْرٌ مِّنَ ٱلنَّوْمِ
Ash-shalātu khairum minan naum, (Shalat itu lebih baik daripada tidur.)

Setelah lafaz tambahan Subuh ini, muadzin kembali mengucapkan "Allāhu akbar" dua kali, dan diakhiri dengan "Lā ilāha illallāh".

Bacaan Iqamah (Tanda Shalat Dimulai)

Iqamah memiliki susunan yang hampir identik dengan adzan, namun terdapat satu kalimat tambahan yang diletakkan setelah "Hayya 'alal falāh". Dalam iqamah, pengucapan setiap kalimat umumnya dilakukan hanya satu kali, kecuali takbir pembuka dan penutup.

Perbedaan utama terletak pada lafaz:

قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةُ
Qad qāmatis shalāh, Qad qāmatis shalāh (Sesungguhnya shalat telah didirikan.)

Lafaz "Qad qāmatis shalāh" ini diucapkan dua kali sebagai penanda bahwa shalat berjamaah akan segera dimulai dan seluruh jamaah harus bersiap-siap berdiri untuk shalat.

Doa Setelah Adzan

Setelah adzan selesai dikumandangkan, dianjurkan bagi setiap Muslim untuk membaca doa khusus sebagai ungkapan penerimaan dan penghormatan terhadap panggilan tersebut. Doa ini merupakan bentuk permohonan agar Rasulullah SAW diangkat pada kedudukan tertinggi (wasilah) di akhirat.

اللّٰهُمَّ رَبَّ هٰذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ
Allāhumma Rabba hādhihid da’watit tāmmah, was-shalātil qā’imah, āti Muhammadan al-wasīlata wal fadhīlah, wab’atshu maqāman mahmūdal ladzī wa’adtah. Ya Allah, Tuhan Pemilik seruan yang sempurna ini dan salat yang didirikan. Berikanlah kepada Muhammad wasilah (tingkatan di surga) dan keutamaan, dan bangkitkanlah ia pada kedudukan terpuji yang telah Engkau janjikan kepadanya.

Memahami dan mengamalkan bacaan adzan serta doa setelahnya merupakan bagian integral dari ibadah sehari-hari seorang Muslim, memperkuat hubungan spiritual setiap lima waktu.

🏠 Homepage