Ilustrasi perhitungan kebutuhan bata putih.
Saat merencanakan pembangunan atau renovasi, salah satu pertanyaan mendasar yang sering muncul adalah mengenai kebutuhan material. Khususnya untuk dinding, bata putih menjadi pilihan populer karena bobotnya yang ringan, sifat isolasinya yang baik, dan kemudahan dalam pengerjaannya. Namun, bagi Anda yang belum terbiasa, mengonversi volume kubikasi ke jumlah satuan bata mungkin membingungkan. Artikel ini akan mengupas tuntas pertanyaan: 1 kubik bata putih berapa biji, beserta faktor-faktor yang memengaruhinya agar Anda dapat menghitung kebutuhan secara akurat.
Bata putih, atau yang sering juga disebut bata ringan atau hebel (meskipun hebel adalah merek dagang tertentu), umumnya memiliki dimensi standar. Ukuran yang paling umum di pasaran adalah:
Penting untuk diketahui bahwa ukuran ini adalah ukuran nominal, dan mungkin terdapat sedikit variasi tergantung pada produsennya. Selalu periksa spesifikasi produk yang Anda beli.
Untuk mengetahui berapa banyak bata putih dalam satu meter kubik, kita perlu menghitung volume satu buah bata terlebih dahulu. Mari kita ambil contoh bata putih dengan tebal 10 cm:
Volume per bata = Panjang × Tinggi × Tebal
Volume per bata = 0.6 meter × 0.2 meter × 0.1 meter
Volume per bata = 0.012 meter kubik (m³)
Setelah mengetahui volume satu buah bata, kita bisa menghitung berapa banyak bata yang muat dalam satu meter kubik:
Jumlah bata per m³ = 1 m³ / Volume per bata
Jumlah bata per m³ = 1 m³ / 0.012 m³
Jumlah bata per m³ = 83.33 biji
Jadi, secara teoritis, dalam 1 kubik bata putih dengan ukuran standar (60x20x10 cm), terdapat sekitar 83 hingga 84 biji bata.
Perhitungan di atas adalah perhitungan teoritis. Dalam praktik lapangan, jumlah bata per kubik bisa sedikit berbeda karena beberapa faktor:
Jumlah bata per m³ ≈ 83.33 biji (untuk ukuran 60x20x10 cm)
Jika menggunakan bata dengan tebal 7.5 cm:
Volume per bata = 0.6m x 0.2m x 0.075m = 0.009 m³
Jumlah bata per m³ = 1 m³ / 0.009 m³ ≈ 111.11 biji
Jadi, untuk tebal 7.5 cm, sekitar 111 hingga 112 biji per kubik.
Untuk mendapatkan perkiraan yang lebih akurat untuk proyek Anda, disarankan untuk melakukan perhitungan sebagai berikut:
Misalnya, jika Anda perlu membangun dinding seluas 20 m² dengan bata tebal 10 cm, kebutuhan bata kasarnya adalah 20 m² × 8.33 biji/m² = 166.66 biji. Dengan menambahkan cadangan 10%, Anda membutuhkan sekitar 167 + 17 = 184 biji bata. Jika Anda membeli berdasarkan kubik, maka kebutuhan kubiknya adalah 184 biji / 83.33 biji/m³ ≈ 2.21 m³.
Pertanyaan 1 kubik bata putih berapa biji memberikan gambaran dasar sekitar 83-84 biji (untuk tebal 10 cm). Namun, perhitungan praktis untuk kebutuhan proyek harus mempertimbangkan ketebalan mortar, ukuran spesifik bata, dan cadangan untuk meminimalkan kekurangan material di lapangan.
Dengan memahami cara menghitungnya, Anda dapat merencanakan pembelian material dengan lebih efisien, menghindari pemborosan, dan memastikan kelancaran proses konstruksi.